Sebagian manusia di dunia sedang diselimuti oleh rasa khawatir atas keadaan yang cukup gonjang-ganjing karena serangan virus. Iya, hanya sebagian manusia di dalamnya saja. Sebab, sebagian lainnya masih dengan santainya menganggap remeh hal besar yang saat ini ada di depan mata. Semoga, kalian bukan salah satu di antara mereka, ya.

Seringkali ada kalimat terlontar yang berbunyi, “Ah, sakit kan datangnya dari Tuhan. Kalau sudah takdirnya sakit ya sakit. Enggak akan bisa kita hindari.”

Ng… oke. Namun bukankah sebelum memasrahkan segala sesuatunya kepada Tuhan, kita sebagai manusia dianjurkan untuk berusaha terlebih dahulu, ya? Maka, ada baiknya kita mengikuti anjuran-anjuran yang diberlakukan. Demi menyelamatkan diri sendiri dan orang-orang di sekitar.

Untuk kamu yang masih harus berkegiatan di luar rumah, selalu hati-hati dan jaga kesehatan ya. Dan, untuk kamu yang bisa tetap berada di dalam rumah tanpa ada kepentingan mendesak untuk keluar, tolong untuk tetap berada di rumah.

Ih, kan, kalau di rumah aja pasti bosan, Tiw! Iya, aku tau kok. Aku yang pada dasarnya berkepribadian introvert aja seringkali mengeluh kebosanan. Namun, untuk saat ini ada hal-hal yang mesti kita kedepankan terlebih dulu dibanding memuaskan kebosanan dengan melenggang ke luar.

Lagipula, ada banyak hal yang bisa kita lakukan di rumah kok selama masa self-quarantine.

Selain streaming film terbaru dan mendengarkan musik, aku juga suka bermain game online bersama beberapa teman. Ya, enggak bertemu muka bukan berarti enggak bisa main bareng juga, kan? Nah, ini dia beberapa game yang suka aku mainin bareng teman-teman:

• Ludo King. Yang paling sederhana dulu, ya. Hehehe. Ini merupakan permainan papan tradisional India yang umum dimainkan bersama teman atau keluarga. Agak mirip dengan permainan papan dari Spanyol, Parchis. Namun, yang kumainkan ini versi digitalnya. Aplikasinya bisa kamu unduh langsung di Android atau iOS kamu. Lumayan untuk mengisi waktu luang, bisa dimainkan 2-4 orang.
• Gartic.io, game yang belakangan ini lagi hype juga nih. Game Gartic.io ini bisa dibilang permainan tebak gambar dalam versi yang sangat interaktif. Sehingga lebih asyik dimainkan bersama teman-teman selagi di rumah aja. Jumlah pemainnya pun terbilang banyak, mulai dari 5-50 players dalam satu room yang dibuat. Bisa buat main anak sekelas! Game ini bisa kamu unduh di PlayStore dan AppStore atau bisa dibuka langsung lewat webnya di https://gartic.io/ ya.
• Werewolf Online. Aku ketagihan main game ini sejak 2016 lalu, nih. Dulu mainnya di Telegram. Nah, awal tahun ini aku baru unduh aplikasinya sendiri: Werewolf Online. Konsepnya masih sama, mengandalkan strategi dan kekompakan dari para pemain beserta role yang diperankannya. Asyiknya, di aplikasi Werewolf Online ada banyak role baru yang unik-unik, lho. Bisa dimainkan sampai 16 pemain. Cobain, deh. Langsung unduh aja ya di gawai kamu.
• Mobile Legends atau yang biasa disingkat ML. Pasti udah enggak asing, dong, ya sama yang ini? Sebab, game satu ini nyatanya telah berkembang menjadi mobile game paling populer saat ini di Indonesia. Permainan yang bisa dimainkan oleh 10 orang yang dibagi dalam 2 tim ini agaknya cocok juga buat menemani kamu selama self-quarantine. Game akan dimulai dengan para pemain yang memilih hero-nya masing-masing. Nah, hero yang tersedia ini adalah hero yang dipinjamkan secara gratis oleh sistem kepada pemain atau hero yang sudah dibeli oleh pemain. Buat beli hero ini, kamu mesti top up ML dulu, ya.
• Free Fire: Battlegrounds atau biasa disebut dengan Free Fire (FF). Ini merupakan salah satu judul esports yang merupakan kombinasi dari genre battle royale dengan third person shooter. Game yang dirilis pada Januari 2018 ini memungkinkan untuk jumlah pemain maksimal sebanyak 50 orang. Lumayanlah, ya, walaupun untuk ranah battle royale termasuk cukup sedikit. Namun, FF ngasih kompensasi berupa ukuran map yang lebih sempit, biar enggak terasa sepi. Oh iya di game FF ini kamu juga bisa memiliki item limited dengan membelinya menggunakan diamond, enggak gratis ya. Jadi, harus top up FF dulu.

Well, ya, enggak ada alasan buat enggak di rumah aja ya untuk saat sekarang. Toh, keseruan bermain bersama teman-teman dan sanak saudara yang jauh masih tetap bisa kita dapatkan. Beruntungnya, ya, hidup di zaman dengan teknologi yang terus berkembang. Harus dimanfaatkan.

By the way, untuk beberapa game yang membutuhkan top up supaya kamu bisa mendapatkan limited item yang dibutuhkan, kamu bisa melakukan top up dengan mudah di Tokopedia, lho.

Dan, menyambut Ramadan, dengar-dengar aka nada banyak promo nih dari Tokopedia yang bisa kita nikmati, antara lain:

Aku cuma bisa senyum dan berucap syukur bahwa ternyata hidupku masih bisa dipandang menyenangkan oleh orang lain, walaupun keadaan yang sesungguhnya tidak pernah mereka ketahui dengan pasti.

Ya, mungkin, menjadi geng rebahan yang kerja di rumah bermodal isi kepala dan gawai saja merupakan hal yang tampak wah. Memang, tadinya, bagiku pun demikian. Namun, setelah menjalaninya sekian lama, ternyata enggak juga. Setiap pekerjaan memang punya susah dan senangnya masing-masing. Percayalah.

Kenapa sih aku memilih untuk kerja dari rumah?

“Jadi penulis mau makan apa?” pertanyaan tersebut pun sempat terluncur. Ya makan nasilah, kan masih jadi manusia Indonesia pencinta nasi sebagai bahan utama pangan.

Aku sadar betul bahwa orangtuaku menginginkan aku menjadi seperti anak-anak lainnya yang pekerjaannya kelihatan. Dibanding-bandingkan juga sudah jadi lauk keseharian. Namun, lagi, perempuan keras kepala—yang sayangnya adalah anak mereka ini—ternyata malah semakin giat dengan banyaknya penolakan dan cibiran yang mereka berikan.

Aku hanya ingin menunjukkan, bahwa pintu sukses bagi setiap orang itu berbeda. Tidak perlu menjadi seragam. Sebab, Tuhan sudah ciptakan manusia unik dalam tiap kepribadian.

Lagipula, kurasa, aku bukan tipe orang yang sanggup untuk bekerja dengan banyak orang. Dua kali pernah kucoba, hasilnya hanya memperburuk keadaanku saja. Menangis di hampir setiap malam karena merasa hidupku terenggut oleh orang-orang di sekitar. Maaf, ya, aku introvert garis keras. Jadi, kuputuskan untuk kembali pada jalan yang semula aku tapaki di awal.

Gimana bisa dapat kepercayaan keluarga?

Ya, sampai kemudian ada hasil yang terlihat. Lalu, dengan wajah kemenangan yang bangga aku bisa tunjukkan ke orangtua—atau siapa pun yang sempat meremehkanku sebelumnya—bahwa aku bisa. Selepasnya, mereka diam. Tidak pernah lagi mempertanyakan soal apa yang aku kerjakan walau aku tau bahwa mereka belum sepenuhnya paham.

Jadi, jika kamu memang yakin dengan apa yang kamu lakukan—apa pun itu—fokus saja terus. Kenali dirimu, kenali kemampuanmu, dan berenanglah di situ. Jangan terlalu pedulikan mereka yang saat itu belum percaya atas kemampuanmu. Kamu kan sedang berproses, nikmati saja prosesnya terlebih dahulu.

Sebagai pemilik motto hidup live your live with passion, aku selalu menggaungkan kalimat tanya, “Siapa lagi yang akan menghidup-hidupi hidupmu kalau bukan kamu?” sebagai penyemangat. Jangan pernah menggantungkan hidup dan bahagia pada omongan orang lain, itu prinsipku. Karena, memangnya mereka mau menologku kalau aku jatuh ke ceruk sengsara? Belum tentu.

Bagi tips untuk kerja di rumah, dong!

Sebelumnya, aku bekerja di rumah sebagai seorang narablog atau pekerja lepas, ya sebut saja demikian. Jadi, yang pertama harus dipahami—jika kamu mengambil jalan yang sama—adalah bagian tidak menyenangkannya. Yang paling tampak adalah perihal keuangan.

Sebab, pekerjaan seperti ini tidak bisa menjamin kamu untuk menerima gaji di tanggal yang pasti. Maka, ada baiknya pandai-pandailah menabung dan mengatur keuangan sejak dini.

Perihal tips bekerja di rumah, versiku, mungkin begini:

1. Seperti yang sudah aku sebutkan sebelumnya, yakinlah dengan apa yang sedang kamu kerjakan. Kalau enggak, jangan. Kalau setengah-setengah, sebaiknya ditunda. Untuk meyakinkan dirimu, jelas harus lebih mengenal dan mengetahui: kamu tuh maunya apa, sih? Yuk, me time dulu~
2. Sebisa mungkin buat suasana yang menyenangkan. Kalau kamu enggak tinggal sendirian, gangguan-gangguan dari luar cukup besar kemungkinannya untuk datang. Misal: orangtua bertengkar, adik menangis, kakak marah-marah. Supaya enggak ikut kebawa, mungkin musik yang menenangkan bisa kamu jadikan bagian dari peredam suasana.
3. Buat working space yang nyaman untuk bekerja. Kamu bisa buat satu spot khusus di rumah kamu untuk jadi basecamp lahirnya karya-karya dari buah pikirmu. Ini bisa ada atau enggak, sih. Kalau untukku, sebetulnya, perlu. Karena kalau enggak ada, alhasil ya rebahan di kasur doang kerjaannya. Tidak produktif. Jangan ditiru, ya.
4. Kontrol jam kerja sendiri. Asli, bagian ini penting banget. Kerja di rumah seringkali membuat kita lupa untuk memisahkan kehidupan pribadi dan profesional. Dari bangun sampai tidur lagi, kerjaan doang yang jadi urusan. Jangan sampai berat sebelah, ya. Kamu butuh istirahat. Keseimbangan dalam hidup masih diperlukan.
5. Buat target yang ingin kamu capai. Di bagian ini, menurutku, konsistensi sangat dibutuhkan. Kamu mesti terus bergerak di setiap harinya. Karena, lagi-lagi menurutku, para pekerja di rumah ini mesti lebih punya kekuatan untuk membangun personal branding-nya. Dan, hal tersebut bisa terwujud dengan konsisten akan pencapaian target yang sudah disusun di awal.
6. Sedia hiburan. Ini bisa jadi obat saat penatmu datang di tengah hal yang sedang kamu kerjakan di rumah. Rupanya bisa berbagai macam tergantung kegemaran. Bisa makanan, film atau serial, gitar, buku gambar, dan sebagainya. Hanya saja, jangan sampai salah fokus, ya.
7. Berikan self reward kepada diri sendiri ketika mampu mencapai target yang sudah ditentukan. Banyak yang suka lupa kalau dirinya sudah berjuang keras. Semoga kamu bukan salah satunya. Berterimakasihlah pada dirimu sendiri ketika kamu mampu menyelesaikan pekerjaanmu. Enggak harus sering-sering dan enggak harus mahal-mahal, kok. Asal jangan kelupaan. Misalnya: akhir pekan nanti aku mau makan enak ah, kan seminggu ini kerjaku bagus dan dapat banyak pujian.

Gitu aja, sih, sebetulnya. Mau dilihat sebagai hal yang menyenangkan atau enggak ya tergantung dengan perpektif masing-masing kemudian. Namun, selagi kamu memang berenang di kolam yang tepat, semuanya akan tampak dan terasa menyenangkan. Semoga, ya. Jangan lupa bahagia!

Terima kasih untuk setiap nada yang tertuang dan barisan melodi yang berkelindan. Tanpanya, mungkin kewarasanku bisa menguap dengan lebih mudah. Sebab, pelik kehidupan yang selama ini menyerang dapat selalu sukses ditekan dengan nada-nada yang kudengar. Ajaib, memang.

Di tahun 2020 ini, entah mengapa, rasanya begitu berat. Padahal masih di awal. Dan untuk meredam rasa takut yang perlahan menyelinap ke alam bawah sadar, bagiku musik adalah jawaban yang selalu tepat. Hampir setiap saat telingaku disumbat dengan lagu-lagu indie kesukaan. Menyenangkan. Menenangkan.

Namun, rasanya aku butuh hal yang lebih dari sekadar memutar playlist favorit dari platform musik yang ada dalam gawai. Udah lama nih gak nonton konser, seru kali ya? gumamku kemudian. Dan, ya, Tuhan beserta Semesta yang mendukung tak perlu waktu lama untuk menjawab.

Unstoppable Music keenam bersama Sheila on 7 diselenggarakan!

Tepat pada tanggal 5 Maret 2020 lalu PT FWD Life Indonesia merayakan hari ulang tahunnya yang ketujuh—yang jatuh pada tanggal 26 Februari 2020—sekaligus bersamaan dengan pagelaran Unstoppable Music yang keenam di Lucy in the Sky, Jakarta. Sebagai acara musik pembuka di tahun 2020 ini, kubisa mengatakan bahwa menggaet Sheila on 7 adalah keputusan yang tepat. Pecah banget!

Pasalnya, selama aku hidup dengan lantunan nada-nada sejauh ini, Sheila on 7 adalah salah satu grup musik legendaris yang jauh dari berita miring. Artinya, ya bagus dong acara ini dibangun dengan penuh positive vibes di tengah guncangan yang tidak mengenakkan. Bagiku, FWD Life membantu memberikan dan membangun harapan lewat passion masyarakat dalam musik yang kental di sana.

Cocoklogi lain yang bisa timbul: ulang tahun ke-7 bersama Sheila on 7. Hiyahiya!

“FWD Life telah dan akan selalu berupaya untuk memberikan pengalaman berasuransi berbasis digital yang berbeda dan mendukung setiap passion nasabah. Melalui pendekatan ini, kami juga ingin mengajak nasabah untuk merayakan hidup tanpa khawatir dan memberikan arti lebih di setiap perjalanan hidup mereka,” jelas Anantharaman Sridharan, Direktur Utama FWD Life.

Kata merayakan hidup yang digunakan tersebut, jujur saja, langsung kena di hati. Selama ini, kulihat banyak sekali orang yang begitu sibuk dengan urusannya, sampai lupa untuk membahagiakan diri dan menikmati hidup yang dimiliki. Alasannya, mengejar bahagia. Padahal, semestinya bahagia itu sendirilah yang menjadi fondasi dari langkah dan tujuan kita di dunia. Ya, kan?

“Dalam perayaan ulang tahun ini, kami ingin berterima kasih kepada para karyawan, nasabah, agen dan mitra kami yang telah mendukung FWD Life selama tujuh tahun. Ke depannya, kami akan terus fokus menjalankan komitmen kami melalui berbagai strategi dan inovasi untuk mencapai satu visi, yaitu mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi,” lanjut Anantharaman Sridharan.

Metode beserta berbagai inovasi yang digunakan oleh FWD Life dengan mendukung passion yang dimiliki oleh masyarakat, bagiku, memang memiliki daya tariknya tersendiri. Jadi lebih erat dan dekat dengan manusia-manusia yang—mungkin—tadinya enggak terlalu ngeh dengan kebutuhannya akan asuransi. Sepertiku, dulunya.

Ada sekitar sepuluh lagu yang dinyanyikan. Salah satu lagu favoritku—Seberapa Pantas—juga termasuk di dalam song list mereka. Wah, bahagianya bukan kepalang. Beban hidup yang dipikul seakan luruh begitu saja, mengudara bersama keriangan bersenandung di sana. Inilah yang kusuka dari nonton konser musik langsung, tabungan bahagia di dalam dada jadi otomatis penuh setelahnya.

Oh iya, udah tau belum sih inovasi produk dan layanan apa aja yang udah diluncurkan oleh FWD Life sejak 2013 eksis di Indonesia?

Less Exclusion, diluncurkan pada tahun 2017 dengan menyederhanakan dan mengurangi pengecualian dalam polis di berbagai produknya. Dengan fitur ini, nasabah mendapatkan perlindungan untuk olahraga berisiko tinggi sekalipun. Beberapa produk asuransi FWD Life yang menawarkan fitur ini adalah Bebas Aksi, FWD LooP, dan Asuransi Bebas Handal.

FWD Critical Armor, baru diluncurkan tahun 2020 nih. Merupakan sebuah produk asuransi perlindungan penyakit kritis yang memberikan solusi komprehensif untuk membantu nasabah fokus pada penyembuhan penyakit kritis dan mengurangi rasa khawatir terhadap kerentanan keuangan. Jadi, nasabah enggak perlu khawatir. Bisa tetap menjalani hidup dan passion dengan baik, atau fokus pada penyembuhan untuk sehat kembali.

Kerja Sama Special Olympics Indonesia (SOIna) dan Humanity & Inclusion (H&I). Nah yang satu ini merupakan bentuk komitmen FWD Life untuk mendorong penyandang disabilitas dalam menciptakan rasa aman dan kemandirian yang sudah dilakukan sejak tahun 2018. Patut diacungi jempol, deh!

Elite Agency, adalah bagian dari FWD Elite Signature di Program INSEAD yang diumumkan pada tahun 2019. Sebagai sebuah platform pengembangan pertama di industri asuransi untuk para agency leaders, kemitraan dengan INSEAD menyediakan program pelatihan kepemimpinan dan eksekutif secara intensif selama enam bulan untuk para agency leaders di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dukungan pada passion, FWD Life selalu menjadi sahabat yang menemani perjalanan hidup nasabah melalui passion, bahkan untuk yang ekstrem sekali pun. Sebagai manusia yang memiliki motto hidup life your life with passion, jelas saja aku sangat mengamini dukungan yang diberikan oleh FWD Life terhadap nasabah di sini.

Unstoppable Music, merupakan sebuah kampanye untuk mendukung nasabah mengejar passion dan celebrate living. Ini dia acara yang membuat tabungan bahagiaku penuh sampai saat di mana tulisan ini dipublikasikan. Enggak sabar nunggu yang selanjutnya!

Well, ya, mungkin kita memang terlalu sibuk untuk mengejar segala macam perihal dunia. Atau, menata hidup untuk mempersiapkan hari tua. Namun, jangan sampai menganggalkan nikmat hidup yang sudah digenggam, ya. Proteksi sejak dini bisa jadi jawaban untuk hidup yang lebih menyenangkan di depan.

Sekali lagi, terima kasih banyak atas musik dan segala keseruannya!