Jenis-jenis Universal Joint dan Perannya dalam Pengembangan Kendaraan | Your Favorite Devil's Advocate
article

Jenis-jenis Universal Joint dan Perannya dalam Pengembangan Kendaraan

Kamis, April 16, 2020

Jenis-jenis Universal Joint dan Perannya dalam Pengembangan Kendaraan

Pernahkah kamu menduga jika kendaraan memiliki siku seperti yang ada pada manusia? Seperti kita yang memiliki sendi dalam siku, maka kendaraan juga memiliki sendi yang dikenal sebagai universal joint. Menurut unopart.id, sendi ini juga memiliki peran yang sama seperti sendi yang ada di siku kita, yaitu agar mampu melakukan gerakan naik turun, menekuk, hingga gerakan memutar. Untuk melakukan itu semua, tentu mesin kendaraan tidak berjalan sendiri sebab juga memiliki dua komponen penyambung. Keduanya meliputi dua engsel berorientasi 90 derajat yang mana telah dilengkapi oleh dua yoke yang terletak di sisi input shaft dan output shaft. Adanya sambungan ini membantu drive shaft agar mudah memindahkan daya meskipun terjadi perbedaan keadaan sudut.

Pada umumnya, universal joint terbagi menjadi lima jenis, antara lain sebagai berikut:
  • Slip Joint. Jika kamu perhatikan, biasanya pada ujung propeller terdapat kaitan dengan poros output transmisi yang dilengkapi dengan alur-alur. Spot inilah yang dimanfaatkan untuk pemasangan slip joint. Alasan pemasangan di spot ini ialah memungkinkan propeller shaft memiliki panjang sesuai antara jarak output transmisi dengan differential. Sehingga panjang propeller tidak akan berubah-ubah kembali akibat adanya transmisi di poros belakang.
  • Hook Joint. Apabila kamu pernah mendengar kontruksi tipe poros propeller maka tidak asing dengan model ini. Pasalnya hook joint sering dipilih sebagai salah satu model dalam kontruksi ini. Kemampuan hook joint yang akurat dan konstan meskipun dengan model sederhana membuatnya menjadi pilihan utama para konstruktor. Tak hanya itu, di bagian spider juga dirancang agar memiliki sifat lebih keras. Tujuannya tak lain tak bukan agar tidak mudah aus. Ditambah lagi dengan adanya model roller bearing yang dipilih sehingga gesekan dapat dikurangi akibat telah ditutup dengan cup. Sebenarnya, hook joint juga masih terbagi menjadi dua bagian, yaitu solid bearing cup dan shell bearing cup. Perbedaan keduanya terletak pada kemampuan pembongkaran. Solid bearing cup memiliki kemampuan universal joint yang mudah dibongkar sedangkan shell bearing cup tidak dapat dibongkar.
  • Trunion Joint. Model ini merupakan gabungan antara slip joint dengan trunion joint. Sayangnya kualitas hasil penggabungan dua model ini masih berada di bawah slip joint. Alhasil perlu dilakukan pengembangan dan penelitian agar kualitas model ini meningkat.
  • Uniform Velocity Joint. Jika kamu tidak sudak suara getaran dan bising maka pilihlah model ini. Selain efek suara berkurang, model ini akan membantu meningkatkan kecepatan sudut agar lebih baik lagi. Karena kualitas yang bagus itulah membuat model ini sedikit lebih mahal dibanding model lain. Uniform Velocity Joint dapat kamu aplikasikan pada kendaraan starlet bahkan Toyota Corollaff.
  • Flexible Joint. Setelah mengetahui kelebihan model ini pasti kamu tidak ragu untuk berlangganan. Yups, tidak diragukan lagi, flexible joint memiliki kelebihan berupa tidak berisik, tidak mudah aus, sehingga kamu tidak perlu grease atau minyak sebagai pelumasnya. Seperti produk lain, flexibel joint juga memiliki kekurangan yaitu akan melakukan vibrasi ketika sudut yang diambil melebihi 7-10 derajat. Namun kamu tidak perlu khawatir sebab sudah dipasang center ring ball agar tidak terjadi vibrasi. Model ini juga memiliki beberapa jenis, meliputi sleeve yoke, coupling, dan rubber coupling yang telah terhubung satu sama lain.

Itulah beberapa jenis universal joint yang perlu kamu ketahui. Kamu tertarik untuk membeli produk ini atau bahkan bearing model lain? Maka carilah informasi lengkapnya dengan mengakses internet dan lihatlah di logam-makmur.com. Kamu tidak akan menyesal atau kebingungan sebab di situlah pusat bearing terbaik.

You Might Also Like

0 komentar

Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer