Books | Your Favorite Devil's Advocate

Books

Laman ini terakhir diperbarui pada tanggal 29/12/16 pukul 12.53 PM

***

Terima kasih sudah menyempatkan diri untuk mampir ke laman ini. Ini adalah sekumpulan karyaku yang sempat dibubukan. Ya, masih dalam bentuk antologi semua. Tapi, suatu saat pasti kubisa buat buku sendiri. Iya, nama penulisnya cuma aku sendiri, bukan rame-rame begini hahaha!

Tiwi pernah nulis apa aja, sih? Yuk dilihat:


Tahun 2012-2013

Antologi 1: Aku Memanggilnya Ibu

Dalam antologi cerpen "Aku Memanggilnya Ibu" ini, satu cerpenku yang sukses nyangkut adalah "Selimut Kebohongan Ibunda".


Antologi 2: Before Death

Nah, kalau di antologi cerpen "Before Death" ini ada judul cerpen "Dering-dering Kematian" punyaku. Well, di sini adalah kali pertamaku bikin cerita dengan genre horror. Oh iya, judul cerpenku hampir menang untuk jadi judul bukunya kala itu, tapi gegara takut yang lain iri karena judul cerpennya gak dipake buat judul buku ya ngambil judul lain yang bukan dari cerpen yang ada di dalam sana, deh.


Antologi 3: Dreamland of Fantasy

Nah, kalau yang ini juga agak maksa buat cerpennya. Tapi, alhamdulillah bisa masuk juga. Genre-nya fantasi, sedangkan kusuka yang realistis hahaha. Di antologi cerpen "Dreamland of Fantasy" ini kalau lihat cerpen yang judulnya "Mysterious Book" itu punyaku! :p 


Tahun 2014

Antologi 4: Akar Hati Semesta

Huh! Buku ini yang prosesnya paling panjang di antara yang lain. Berawal dari keisengan Kak Akbar dan Preci yang ngajak aku buat bikin semacam komunitas pencinta puisi yang kemudian diberi nama Bait Berbisik. Mulai project-nya Januari, terbitnya Desember. Nyaris setahun, kan? Tapi bahagianya, akhirnya namaku bisa ada di satu buku dengan sastrawan besar Indonesia, M. Aan Mansyur. Lima puisiku yang ada di dalam antologi puisi "Bait Berbisik: Akar Hati Semesta" ini.

Tahun 2016
Kumpulan puisi berjudul "Senada Rasa" yang diinisiasi oleh Komunitas Sukabaca. Antologi puisi yang diterbitkan oleh Nulisbuku ini memuat beberapa puisiku. Sayangnya susah cari gambar cover yang high-res hehehe.
***

Nah, baru segitu yang kubisa. Semoga sebelum lulus kuliah kubisa nulis satu buku sendiri. Aamiin. :)







Tabik,





Pertiwi