Jaga Kualitas Pangan Demi Masa Depan | Your Favorite Devil's Advocate
event

Jaga Kualitas Pangan Demi Masa Depan

Rabu, November 13, 2019

Jaga Kualitas Pangan Demi Masa Depan


Sejak beberapa tahun yang lalu, aku mulai suka sekali bepergian ke berbagai kota. Walaupun saat ini cakupannya masih di Pulau Jawa, semoga suatu saat bisa meluas. Nah, banyak sekali yang mengatakan bahwa mengunjungi suatu tempat rasanya akan kurang sempurna jika tidak mencicipi makanan khas daerahnya. Aku sependapat.

Namun sayangnya, sependapat saja belum cukup untuk memenuhi hasrat.

Sewaktu aku duduk di bangku kelas satu sekolah menengah pertama, pernah ada suatu kejadian yang kurang mengenakkan. Saat itu, mama memasak olahan mie telur untuk santap siang. Sayangnya, karena kurangnya ketelitian, mie telur yang dimasak mama ternyata sudah kedaluwarsa. Akibatnya? Aku mengalami pusing dan mual yang luar biasa, sampai akhirnya muntah dan badan lemas seharian.

Kejadian tersebut nyatanya sangat membekas. Sehingga, aku menjadi sangat berhati-hati dalam memilih makanan kemasan setelahnya. Paling tidak, ya, untuk selalu cek tanggal kedaluwarsa. Namun karena makanan siap saji tidak disertakan tanggal kedaluwarsa seperti makanan kemasan, aku lebih baik banyak menghindarinya saja.

Namun, rasanya semakin ke sini ketelitian yang sudah dibangun sebelumnya mulai meluntur begitu saja. Kemudahan di era industri 4.0 membuat kita semakin mudah dalam mendapatkan berbagai produk, termasuk obat dan makanan, lewat media online. Sayangnya, tidak semua penjual di dalamnya mencantumkan keterangan mengenai produknya secara mendetil dan pembeli pun terlalu mudah diperdaya dengan promo dan gratis ongkir.

Karena kekhawatiran tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah bekerjasama dengan Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) dan beberapa marketplace ternama. Kerjasama ini dilatarbelakangi oleh hasil pengawasan BPOM melalui tim Cyber Patrol yang menunjukkan bahwa banyak produk obat dan makanan yang tidak memenuhi standar keamanan, manfaat, dan mutu yang diperjualbelikan melalui berbagai macam platform marketplace.

Melalui kerjasama yang terjalin, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan keamanan, kualitas, mutu, serta kebenaran informasi dari produk obat dan makanan yang beredar secara daring. Sehingga, masyarakat terhindar dari produk yang tidak memenuhi syarat dan berisiko terhadap kesehatan di depan.

Upaya BPOM dalam mengatasinya

Selain perihal kerjasama, BPOM juga membuat sebuah terobosan dengan memanfaatkan teknologi informasi, yaitu melalui penerapan 2D Barcode. Sistem 2D Barcode memberikan manfaat bagi masyarakat terkait dengan kemudahan akses informasi legalitas produk. Manfaat dari diberlakukannya sistem tersebut, selain bagi konsumen, dari sisi pelaku usaha adalah dapat menghindarkan terjadinya pemalsuan atau diversi.

Pemindaian 2D Barcode ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi BPOM Mobile yang sudah dapat diunduh secara gratis di Google PlayStore.

Mari budidayakan cek KLIK!

Karena dari BPOM sudah cukup membantu dengan memudahkan kit ajika ingin memeriksa mutu dan kualitas obat dan pangan yang akan kita pergunakan, maka kita juga harus mengimbanginya dengan turut aktif di dalamnya. Cek KLIK namanya. Sebelum membeli suatu produk, pastikan untuk selalu mengecek kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsanya ya.

Setelah kamu melakukannya, jangan lupa untuk turut menyebarluaskan kebiasaan baik ini ya. Sebab, pangan yang tidak memenuhi aspek keamanan, mutu, dan gizi dapat menimbulkan masalah kesehatan. Sadar gak sih kalau risiko terjangkitnya penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi semakin meningkat di rentang usia produktif masa kini?

Kampanye yang dilakukan oleh BPOM dalam rangka #BPOMWorldFoodDay2019 yang tertemakan “Our action is out future” ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilih dan mengonsumsi pangan yang aman, bermutu, dan bergizi untuk mewujudkan zero hunger world. Ada aamiin?








Tabik! 





Pertiwi

You Might Also Like

2 komentar

  1. ku jg nih, mulai umur 23an mau membiasakan makan buah lebih rutin dan olahraga cukup :D semangat untuk hidup sehat!

    BalasHapus
  2. cari-cari referensi di internet, akhirnya nemu juga di sini terima kasih kakak

    BalasHapus

Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer