Wajah Indonesia di Jakarta Fashion Week 2019 | Your Favorite Devil's Advocate

Wajah Indonesia di Jakarta Fashion Week 2019

Senin, November 04, 2019

Wajah Indonesia di Jakarta Fashion Week 2019

Saya selalu mengatakan bahwa busana yang saya kenakan bukan hanya berfungsi sebagai penutup aurat, tapi juga identitas yang sifatnya begitu melekat. Saya merasa bahwa saya enggak bisa sembarangan memakai pakaian, sebab ada ideologi yang ingin saya tunjukkan lewat apa yang saya kenakan.

Sebagian orang memahaminya, sebagian yang lainnya berada pada frekuensi yang berbeda.

Memahami makna di balik pakaian

Ada banyak makna yang bisa kita temukan dalam keseharian. Saya percaya. Terlebih, setelah mempelajari semiotika di bangku kuliah. Ada terang yang begitu menyala di kepala saya. Dan hal tersebut pulalah yang kemudian membentuk pemahaman saya menjadi seperti sekarang, termasuk perihal pakaian.

Mulai dari pemilihan bahan, warna, motif, potongan, sampai pada aksesoris pelengkap yang saya gunakan rasanya harus memiliki tujuan. Walaupun belum sepenuhnya sesuai dengan apa yang saya harapkan, setidaknya bisa mewakili sebagian. Untuk membuat makna pakaian saya utuh sesuai keinginan, saya harap di tahun berikutnya saya bisa membeli mesin jahit sendiri untuk membuat makna di balik pakaian saya lebih muncul ke permukaan.

Aamiin, ya?

Pagelaran busana: Jakarta Fashion Week (JFW) 2019

Hadir dalam suatu pagelaran busana, bagi saya, adalah sebuah kebahagiaan. Seperti yang pernah saya ceritakan sebelumnya saat saya menghadiri acara Jakarta Modest Fashion Week 2018, saya menemukan rasa kemanusiaan yang begitu kental di dalamnya. Ya, bahwa setiap manusia punya peluang dan kesempatan yang sama.

Kali ini, Jakarta Fashion Week (JFW) 2019 yang menjadi tujuan saya. Kembali, terima kasih kepada BloggerCrony yang senantiasa mengajak saya untuk lebih dekat pada bidang yang saya suka. Saya jadi semakin tertantang untuk mengeksplorasi kemampuan. Hal ini sangat berarti bagi saya. Terima kasih banyak.

Jakarta Fashion Week (JFW) merupakan pekan mode tahunan terbesar di Indonesia yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008. Sejak penyelenggaraannya yang pertama, JFW secara konsisten menjadi biduk bagi industri mode di Indonesia. Reputasi dan pengaruh yang telah lama dibangun tersebut membuat JFW didaulat sebagai pekan mode tahunan terbesar dan paling berpengaruh di Asia Tenggara. Wah, ikut bangga!

Hal tersebut tentunya sangat memungkinkan bagi Jakarta Fashion Week untuk mengantarkan industri mode Indonesia masuk ke pasar mode dunia.

Wajah Indonesia di Jakarta Fashion Week 2019

WearingKlamby sebagai salah satu brand baru yang dinantikan di pagelaran Jakarta Fashion Week 2019 ini merupakan brand lokal perwujudan cinta negeri dalam bentuk ready to wear. Orang-orang yang berperan di baliknya, Nadine Gaus dan Mohammad Ridho Jufri, adalah pasangan muda yang ingin membuat lebih banyak orang mencintai Indonesia melalui pakaian yang dikenakan pada keseharian.

Ide yang diusung oleh pasangan tersebut melalui brand yang dimulai pada tahun 2013 itu, mungkin, bisa dibilang bukan sesuatu yang baru. Namun, dari apa yang saya lihat, WearingKlamby mempunya eksekusi yang cukup berbeda dari brand-brand dengan ide serupa yang sudah lebih dulu ada.

“Melalui WearingKlamby, kami ingin semua orang selalu mengingat Indonesia

You Might Also Like

0 komentar

Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer