Zuzhu dan Zazha: Tokoh Animasi Pembentuk Karakter Anak Sejak Dini | Your Favorite Devil's Advocate
event

Zuzhu dan Zazha: Tokoh Animasi Pembentuk Karakter Anak Sejak Dini

Jumat, Oktober 04, 2019

Zuzhu dan Zazha: Tokoh Animasi Pembentuk Karakter Anak Sejak Dini

Di kampus, tepatnya saat memasuki semester keenam, kami mendapat mata kuliah yang cukup beragam. Keluasan dari cakupan pelajaran kami saat itu membuatku pribadi merasa sangat bergairah, karena artinya akan semakin banyak ilmu yang bisa diserap. Mulai dari Kajian Sastra Bandingan, Sastra Lisan, Sastra Nusantara, Sastra Populer, sampai dengan Kajian Sastra Anak.

Salah satu yang paling kuingat adalah saat kami ada di kelas Kajian Sastra Anak. Wah, ternyata banyak sekali hal menyenangkan di dalamnya. Sampai-sampai, beberapa teman mengucap, “Duh, jadi pengin balik ke masa anak-anak, deh!” Yap, karena kesederhaan hidup dan juga pikirnya begitu dirindukan oleh kami yang sudah memasuki quarter life crisis ini.

Sejalan dengan pola berpikir anak yang begitu sederhana, produk sastra yang diperuntukkan bagi mereka pun tentu harus mengikutinya. Sebab itulah kita tidak akan menemukan tokoh abu-abu di dalam cerita anak, hanya ada baik dan buruk dengan batasan-batasan yang dibuat begitu jelas.

Kenapa demikian?

Karena pada dasarnya, usia anak-anak merupakan fase perkembangan yang sangat labil. Mereka akan begitu mudah menerima berbagai hal yang ada di sekitarnya, baik positif maupun negatif. Dan tentunya, hal yang paling banyak mereka terima akan menentukan perkembangan moral dan intelektualnya pada saat dewasa.

Nah, makanya walaupun di dalam cerita anak ada tokoh yang jahat, tokoh tersebut akan selalu mendapat ganjaran untuk menebus kesalahannya. Cerita demikian disodorkan kepada anak untuk membantu mereka menyimpulkan bahwa perilaku tidak baik akan membawa mereka pada hal yang buruk dan merugikan.

Rupanya, pola pikir dan perkembangan anak yang demikian terendus oleh Frisian Flag Indonesia (FFI). Sehingga, pada tanggal 29 September 2019 lalu, mereka secara resmi memperkenalkan dua karakter edukatif yang bernama Zuzhu dan Zazha. Bentuknya yang cukup unik dan lucu ini ternyata terinspirasi dari tetesan susu yang memiliki banyak sekai manfaat kebaikan.

Selain muncul di dalam kemasan baru susu cair Frisian Flag Milky ukuran 115 ml dan 180 ml, duo karakter ini juga akan menemani anak lewat serial e-comic dan film animasi pendek. Kemunculan Zuzhu dan Zazha ini diharapkan dapat menjadi alternatif konten edukasi yang menarik tanpa harus banyak menggurui.

Pemanfaatan teknologi dan digitalisasi yang berkembang semakin pesat oleh Frisian Flag Indonesia, bagiku, merupakan suatu langkah yang cukup baik. Sebab, ya, yang namanya anak-anak kan masih sangat suka bermain. Jika kita, sebagai orang dewasa di sekitarnya, terlalu banyak mencekoki anak harus ini-itu atau jangan begini-begitu malah akan berpotensi menumpuk sifat pembangkang yang mungkin muncul saat besar kemudian.

Maka itu, dipergunakannya karakter animasi sebagai medium pembentukan karakter anak tersebut merupakan trik yang jitu. Orang dewasa dapat tetap mengajarkan dan menanamkan nilai dan perilaku positif kepada anak dengan cara yang menyenangkan. Iya, orang dewasanya juga harus tetap ikut mendampingi anak dalam menonton atau membaca cerita animasinya, ya. Jangan ditinggal!

Sebab, mau bagaimanapun juga, orangtua atau guru sebagai orang dewasa di sekitar anak merupakan salah satu faktor yang berpengaruh kepada pembentukan karakter anak. Anak akan selalu butuh panduan, walaupun sudah disediakan medium yang menarik sebagai bahan ajaran.

Sebagai orang dewasa yang berada di sekitar anak, harus tetap tau bagaimana alur cerita, karakter tokoh, sampai pada penyelesaian yang disuguhkan oleh medium yang digunakan. Selain sebagai pengawasan, kan bisa dipergunakan sebagai bahan diskusi yang asyik juga dengan anak. Momen diskusi yang dilakukan dengan anak tersebut enggak boleh dihilangkan ya walaupun teknologi sudah semaju apa juga.

Oh iya, untuk memperkenalkan karakter Zuzhu dan Zazha tersebut kepada lebih banyak anak di Indonesia, Frisian Flag Indonesia bekerjasama dengan Alfamart sebagai salah satu jaringan ritel ternama. Atas kerjasama itulah, telah berhasil digelar aktivitas menggambar dan mewarnai yang melimatkan 7000 anak di 7 kota besar di Indonesia. Kegiatan ini juga sukses menyabet rekor MURI, lho! Keren!

Dengan adanya karakter Zuzhu dan Zazha ini, aku pribadi memiliki harapan besar akan perkembangan anak Indonesia ke arah yang lebih baik. Ditambah lagi, lumayan nih bisa nambahin bahan kajian buat balada anak sastra yang mau meneliti. Huehehe.







Tabik! 





Pertiwi

You Might Also Like

0 komentar

Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer