Harapan.
Hal yang bagi sebagian orang—mungkin—hanyalah sekadar kata-kata belaka. Namun, sebagian orang lainnya dapat menganggap hal tersebut sebagai mula dari jalan hidupnya. Dan aku adalah salah satu dari mereka.
Mungkin, 2020 banyak mengikis semangat dan cita-cita yang ingin kita raih sampai nyaris habis, tapi di Virtual and Physical Art Exhibition bertema “h.o.p.e” yang digelar 2madison Gallery membuatku kembali percaya bahwa jalan terang bagi kita masih ada di depan sana. Mereka tergambar lewat harapan-harapan yang dituang dengan begitu indahnya di atas kanvas.
Pameran lukisan seperti ini sebenarnya memang sudah menjadi acara tahunan yang rutin dilakukan di 2madison Gallery. Namun, karena keadaan 2020 yang sangat spesial, maka konsep yang diusung pun menjadi lebih sederhana dari yang sudah-sudah.
Berlangsung dari tanggal 1 Desember 2020 sampai 1 Januari 2021, pameran fisik dan virtual minimalis yang menawan ini dimaksudkan untuk berbagi ruang dengan para seniman muda, pelajar seni, atau penikmat kegiatan seni untuk mengungkapkan harapan mereka di 2021 lewat karya. Yap, sangat sesuai dengan judulnya: harapan.
Konsen yang bagus menurutku pribadi untuk 2madison Gallery memberi ruang berekspresi bagi para seniman muda agar karyanya dikenal publik. Jadi, enggak melulu hanya menyorotkan kilau lampu utama pada seniman senior yang sudah lama malang melintang di dunianya saja. Sebagian dari peserta pameran tersebut adalah pemenang kontes #2madison_designcompetition dan #2madison_search. Nah, sebagian lainnya adalah siswa/peserta dari 2madison Art Class / Workshop.
Aku sudah sempat mampir ke sana minggu lalu. Itu adalah kali pertamaku jalan jauh lagi selama pandemi ini. Selepas berbulan-bulan di rumah, perjalanan Jakarta Timur ke Jakarta Selatan aja rasanya lelah sekali, ya? Hahaha! Namun, sungguh, semuanya terbayarkan saat kusampai di lokasi pameran.
By the way, aku bikin videonya juga nih:
Dengan tema yang sama, para seniman muda tersebut dapat menuangkan imajinasinya menjadi berbagai rupa karya. Mulai dari karya digital, lukisan dengan pensil, lukisan menggunakan cat minyak, bahkan beberapa kulihat menggunakan teknik mix media untuk merampungkan buah pikirnya.
Titipan harapan dari para seniman muda tersebut juga bisa kamu adopsi, lho. Mungkin, Dengan adanya karya mereka di kediamanmu bisa kembali menyemarakkan energi yang sempat melenggang pergi.
Kamu bisa datang langsung ke 2madison Gallery di hari Sabtu dan Minggu pada pukul 10.00-15.00 saja karena area pameran hanya dibuka di akhir pekan. Untuk kunjungan fisik, ada beberapa hal lagi nih yang harus diketahui seperti wajib menggunakan masker dan mengikuti protokol kesehatan, serta jumlah maksimal 10 visitor yang masuk bersamaan ke dalam area pameran. Psstt… enggak dipungut biaya masuk sepeser pun, lho!
Kalau enggak bisa datang ke lokasi, apakah masih bisa mengadopsi lukisan-lukisan itu? Oh, tentu bisa dong! Pameran khusus ini kan juga dibuka secara virtual, jadi kamu bisa masuk ke web www.2madison.com Untuk lihat-lihat lukisan beserta detailnya. Informasinya juga lengkap kok beserta harganya.
Ngomong-ngomong soal harga, lukisan yang dijual di pameran ini berkisar di angka Rp1.000.000 sampai Rp3.900.000 saja. Menurutku, cukup terjangkau ya untuk sebuah karya seni seindah itu.
Selain lukisan, ada beberapa macam merchandise juga yang dijual di sana, seperti: masker, scraft, notebook, dan sebagainya. Desainnya tentu saja berbeda dari yang banyak dijual di pasaran. Warnanya colorful seolah siap sedia menyongsong masa depan gemilang!
Oh iya, usut punya usut, pameran kali ini tuh lebih dari sekadar menebar harapan di masa sulit ini. Dari keberadaan pandemi yang tampak begitu menyiksa berbagai pihak, kita mulai belajar untuk memberikan dukungan positif satu sama lain. Nah, itulah visi utama dari kegiatan #2madison_artisthelp. Sebab dipercaya, di dalam lingkungan positif dan terbuka, maka akan ada banyak karya fantastis yang dilahirkan. Apa kamu juga percaya?
Mari sama-sama bersemoga agar 2021 nanti bisa hadir dengan semangat baru yang menyembuhkan luka-luka sebelumnya.
Tabik!
Pertiwi
