Happy banget deh karena di bulan kesayanganku ini ada banyak sekali acara keren, salah satunya adalah Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019 atau yang biasa disingkat dengan GIIAS 2019. Masih bertempat di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, perhelatan otomotif tebesar di Indonesia ini digelar pada tanggal 18-28 Juli 2019. Ada yang sudah mampirkah?
Beberapa waktu terakhir, rasanya waktuku benar-benar habis tak bersisa. Lelahnya terasa dari ujung kaki hingga ujung kepala. Padahal, aku enggak setiap hari juga keluar rumah. Hanya memang, aku berada di hadapan monitor laptop dalam waktu yang cukup lama. Di setiap harinya.
Pernah enggak, sih, kamu terbangun dan langsung sibuk dengan hal-hal duniawi yang mengejarmu? Ini yang sedang jadi keresahanku. Hampir di setiap pagi kubuka mata, yang kuingat langsung, “Hari ini ada deadline!”
Tanpa basa-basi, langsunglah kusambar laptop putih kesayangan yang ada di samping kasur tempatku merebahkan segala lelah. Sialnya, aku bukan tipe orang yang bisa semudah itu puas dengan susunan kata yang kubuat. Alhasil, aku memakan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan tugas yang kukerjakan.
Buat satu kalimat, hapus. Dapat satu paragraf, eh ada yang enggak sreg, hapus. Hampir jadi setengah jalan, tapi merasa poinnya biasa aja, ya hapus. Begitu aja terus.
Enggak heran kalau kemudian mataku rasanya sepet, pegal, dan juga perih. Wah, tanda-tanda mata kering nih kalau sudah begini! Menurutku, mata adalah indera yang sangat penting. Sebab, membayangkan hidup tanpa mata yang berfungsi baik bagiku sungguh tidak mengenakkan. Apa-apa susah. Salut untuk kalian yang bisa menjalani keseharian dengan baik walaupun ada kekurangan. Kalian hebat.
Karena kekhawatiranku tersebut, aku jelas enggak boleh membiarkan gejala mata kering ini terus berlanjut.
Nah, maka dari itu aku coba pakai Insto Dry Eyes untuk mengatasi mata keringku ini. Kenapa aku pilih produk ini? Karena, Insto Dry Eyes mengandung bahan aktif yang dapat mengatasi kekeringan pada mata dan dapat digunakan sebagai pelumas pada mata. Selain itu, juga mengandung bahan aktif yang dapat membunuh bakteri.
Wah, ternyata sebagus ini, ya. Pantas aja sejak dulu Insto selalu jadi andalan keluargaku untuk masalah mata.
Dengan keunggulan-keunggulan yang ada di dalam Insto Dry Eyes, aku jadi sangat terbantu dengan masalah mata kering yang seringkali terjadi karena kegiatanku yang banyak berada di hadapan monitor terus ini. Semacam bisa dengan bangga berhadapan dengan mata kering dengan bersenjatakan Insto Dry Eyes lalu mengatakan, “BYE!” dengan kepala yang menengadah. Wahaha!
Oh iya, kemasan Insto Dry Eyes ini juga travel friendly banget, lho. Dengan botol kecil yang berisi 7.5 mL, mudah banget kalau mau dibawa ke mana-mana. Ya, jaga-jaga aja kan. Soalnya, aku buka laptop enggak hanya saat ada di rumah aja. Setia banget, kan, aku sama deadline laptop? Sama deadline dan laptop aja setia, apalagi sama…. suami? Ahaha.
Semenjak masalah mata kering ini teratasi, rasanya aku lebih semangat buat mengerjalan tumpukan deadline yang selalu menyambutku di pagi hari. Dan bahagianya, bisa mengerjakannya dalam waktu yang lebih cepat. Ya iya dong, kan enggak usah banyak berhenti lama untuk mengembalikan produksi air mata.
Namun, walaupun sudah enggak merasakan mata sepet, mata pegel, mata perih, dan mata lelah lagi, mengistirahatkan mata tetap jadi hal yang penting. Paling enggak, aku kasih jeda setiap tiga puluh menit sekali untuk mengangkat kepala dari hadapan layar monitor, melihat sekeliling, atau sesekali jalan mondar-mandir dan main sama kucing. Ehehe.
Untuk kamu yang kegiatannya 11-12 sama aku, ayo semangat terus! Jangan lupa untuk jaga kesehatan mata agar semua tugas bisa selesai dengan tuntas tanpa ada batas, ya!
Tabik!
Pertiwi
Beberapa hari yang lalu, aku baru saja memasuki usia yang baru. Di seperempat aku hidup di dunia ini, sudah ada banyak sekali hal yang kutempuh. Dan, tentu saja, akan ada banyak hal lainnya di depan mata yang siap dituju. Maka dari itu, yang kumau dari usiaku yang baru hanyalah kesehatan bagi tubuh.
Dengan fisik yang senantiasa kuat, mau ngapa-ngapain kan jadinya enak, ya.
Nah, Alhamdulillah sih sampai saat ini aku merasa tubuhku masih dalam keadaan yang baik. Ya, kalau kecapekan karena kegiatan yang padat biasalah, ya. Tinggal tambah istirahatnya aja. Kebetulan juga, tiga bulan lalu sebelum menikah sempat menjalani medical check up yang hasilnya dinyatakan semua normal.
Selepas medical check up waktu itu, rasanya nagih. Hwahaha. Bukan apa-apa, ya, aku sejak dulu memang seringkali bertanya-tanya bagaimana kondisi tubuhku sebenarnya, tapi malas mau check up. Jangan dicontoh, ya. Sebab, mengetahui dengan detail kondisi tubuh kita sendiri itu perlu banget.
Kenapa medical check up penting bagi anak muda?
Pernah enggak sih ngerasa masih muda, enggak akan sakit yang aneh-aneh, jadi gak usah medical check up ajalah cuma buang waktu dan buang uang? Jujur, ya, aku sendiri juga pernah banget berpikiran kayak gini. Namun, di acara Prodia Healthy Fun Festival 2019 yang digelar di Tribeca Central Park pada tanggal 21 Juli 2019 lalu, aku sudah enggak mau berpikir demikian lagi.
Dari bincang-bincang yang dilakukan dengan dr. Ida Gunawan dalam talkshow yang bertajuk “Pentingnya Medical Check Up Sejak Dini” tersebut menyatakan bahwa kegiatan kita yang sekarang sudah berubah menjadi serba instan mengakibatkan tubuh yang kurang bergerak. Nah, hal-hal demikian akan menunjang penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif itu penyakit yang tidak menular ya, Gengs.
Katanya, penyakit degeneratif saat ini banyak sekali ditemukan di kaum muda. Seperti contohnya: darah tinggi, kolesterol, asam urat, diabetes, dan lain sebagainya. Ngeri, ya? Padahal, yang aku tau tadinya penyakit-penyakit tersebut hanya menyerang orang-orang yang sudah tua. Heu. Ini, nih, akibat dari gaya hidup yang serba instan sekarang.
Lalu, apa yang harus dilakukan?
Yang utama, jelas dr. Ida, kita tidak boleh lupa untuk melakukan regular check up. Ini harus dilakukan sedini mungkin, ya. Jangan menunggu adanya keluhan terlebih dahulu. Aku paham sih bagaimana takutnya darah kita diambil, tapi demi mengetahui detail keadaan tubuh kita sendiri kenapa enggak, ya kan? Karena kalau ada apa-apa kan lebih baik kita mengetauinya lebih awal untuk melakukan pencegahan sebelum sakit.
Apa sih penyebab terjadinya penyakit degeneratif?
Selain dari kurangnya pergerakan tubuh, dikatakan juga bahwa yang berperan meningkatkan risiko penyakit generatif ini adalah proses aging atau proses penuaan. Kadang, proses penuaan ini seringkali enggak terbaca lho sama kita. Karena merasa usia masih muda, jadi proses aging ini pasti jauh. Gitu, gak? Ehehe.
Coba, deh, kamu senyum. Lalu lihat cermin dan perhatikan ujung mata kamu, apakah kamu menemukan adanya kerutan-kerutan halus di situ? Jika iya, selamat, proses penuaan sudah terjadi pada kamu. Hwaaa! Itu adalah bukti proses aging yang paling dini yang akan terjadi pada kulit.
Itu baru yang tampak di luar aja, lho. Di dalamnya, gimana? Enggak tampak. Enggak terlihat. Maka dari itulah medical check up sejak dini diperlukan. Nah, idealnya, medical check up ini dilakukan satu tahun sekali. Namun, dalam keadaan tubuh yang khusus, misal kolesterol tinggi, medical check up harus dilakukan sekitar 3-6 bulan sekali tergantung pada terapi yang diberikan.