BRICKLIVE JAKARTA: Sarana Hiburan dan Kumpul Keluarga | Your Favorite Devil's Advocate
event

BRICKLIVE JAKARTA: Sarana Hiburan dan Kumpul Keluarga

Minggu, Juni 10, 2018

BRICKLIVE JAKARTA: Sarana Hiburan dan Kumpul Keluarga

Semakin bertambahnya usia, masalah demi masalah seringkali datang menyapa. Kadang, ya, penat juga rasanya. Kembali ke masa kanak-kanak jadi harapan lain ketika lelah melanda. Siapa yang juga merasakan demikian?

Masa kecil memang disebut-sebut menyenangkan karena dapat kita lalui tanpa beban berlebihan. Paling hanya perihal PR yang sulit dikerjakan. Selebihnya, bermain menjadi pengisi waktu yang benar-benar tak terelakkan.

Sebagai anak generasi 90-an, saya merasakan betul bagaimana bahagianya memainkan berbagai macam permainan bersama teman-teman. Kebanyakan masih masuk ke dalam daftar permainan tradisional. Belum kenal, tuh, yang namanya permainan telepon genggam.

Lego merupakan salah satu permainan favorit saya kala itu. Balok warna-warni yang dibelikan Bapak sepulang sekolah dulu hampir setiap hari menemani saya “membangun” apa yang saya mau. Dan bahagia rasanya, ketika beberapa hari lalu (06/06/18) saya bisa kembali mendalami masa kecil saya dengan duduk manis menyusun balok-balok lego yang berserakan dalam BrickLive Jakarta.

Menghadiri first preview-nya merupakan hal yang masih saya syukuri sampai saya menuliskan ceritanya di sini sekarang. Sebab, melupakan beban yang membuncah selama sehari saja rasanya begitu berharga. Hari itu, saya kembali menjadi gadis kecil periang yang sibuk dengan sekumpulan balok lego di hadapannya.

Event berskala internasional ini ternyata baru pertama kali hadir di Indonesia. Dipelopori oleh SGE bersama Tokopedia dan PIK Avenue Jakarta menghadirkan BrickLive yang dibuka pada tanggal 7—17 Juni 2018 di PIK Avenue Jakarta. Oh iya, kehadirannya di Jakarta juga merupakan awal dari keberadaan BrickLive di kawasan Asia Tenggara, lho! Makin senang, deh, saya bisa icip duluan.

Manfaat jika kamu datang ke BrickLive Jakarta


Pada awalnya, BrickLive merupakan acara lego yang berasal dari Inggris dan dibuat oleh para penggemar lego untuk penggemar lego lainnya. Sesuai dengan tagline acaranya, yaitu “built for lego fans”. Kita semua pasti tau bahwa pencinta lego bukan hanya anak-anak, tapi banyak dari berbagai usia. Nah, menariknya acara ini bagi saya pribadi adalah bisa digunakan sebagai jembatan hiburan untuk keluarga.

Sering gak, sih, merasa kalau mencari waktu untuk kumpul bersama keluarga itu sulit? Bukan kumpul yang sekadar kumpul aja, ya. Tapi melakukan quality time bersama mereka. Kepadatan jadwal masing-masing, kepentingan yang enggan menepi, dan faktor-faktor lain seringkali membuat pribadi menjadi jauh dari keluarga sendiri. Di sinilah peran besar BrickLive yang saya lihat bisa mengisi ruang dan merekatkan kepala-kepala di dalam keluarga menjadi satu lagi.

Sambil bermain, kita bisa membuka pembicaraan tentang bagaimana kehidupan pribadi dari masing-masing. Saya masih sangat percaya bahwa berbicara dengan orang lain adalah suatu hal yang penting. Dan, sebagai pemegang prinsip trust no one, keluargalah yang saya harapkan selalu ada untuk mendengarkan.

Selain itu, BrickLive juga hadir dengan keinginan untuk mengedukasi manfaat lego sebagai sarana pendidikan kepada anak, karena lego dapat membantu keterampilan fisik dan motorik anak-anak serta mengembangkan kecerdasan emosi dan kemampuan mereka untuk tetap memfokuskan pikiran.

“Harapannya, acara ini bisa memberdayakan anak-anak menjadi kreatif dan mampu menggunakan imajinasi mereka untuk membangun apa pun yang mereka bayangkan tanpa batasan. Sehinga mendorong orang tua dan anak-anak untuk bermain bersama sambil belajar,” begitu jelas Mark Guest, BrickLive Global Press Officer.

Mumpung masih dalam suasana liburan, yuklah langsung berangkat ke PIK Avenue Jakarta!

Hal-hal yang bisa kamu temukan di BrickLive Jakarta


Mungkin, sebagian dari kamu sudah biasa banget melihat tumpukan lego. Namun, kali ini kamu bisa benar-benar melihat dunia yang penuh dengan lego! Belum masuk ke venue-nya aja, sudah begitu banyak susunan lego raksasa yang bisa saya temukan. Salah satunya adalah bangunan ikonik ibukota Indonesia, yaitu Monas. Konon, bangunan ini merupakan salah satu dari empat bangunan ikonik dari lego yang pertama kali dibuat dan pertama kali dipamerkan di BrickLive Jakarta.

Masuk ke dalam venue-nya, kamu bisa menemukan enam belas zona berbeda dengan masing-masing tema yang bisa kamu singgahi dengan keluarga.

Saya ke sana dengan Ilham, penggila Star Wars yang langsung girang ketika melihat ada theme zone Star Wars tersendiri di sana. Theme zone lain yang bisa kamu temukan lainnya adalah Ninjago, Friends, dan Minecraft.

Hal yang saya sesalkan ketika saya mampir ke BrickLive Jakarta dan tidak saya lakukan adalah memceburkan diri ke kolam Brick Pits. Ya, kamu bisa menemukan tiga kolam brick pits warna merah, hijau, dan ungu di sana. Hadeuh padahal Instagramable abis!

Dan sebagai penggila handlettering yang pengin banget ikut mural dinding tapi belum kesampaian, adanya zona Brick Graffiti Wall ini menyelamatkan keinginan saya. Di sana, bisa nulis-nulis sesuka hati dengan medium lego tentunya.

Masih ada banyak sekali zona lainnya yang enggak boleh kamu lewatkan kalau mampir ke BrickLive Jakarta. Saya jamin, kamu akan bahagia!

Harga tiket masuk ke BrickLive Jakarta berapa, Tiw?


Okey, sekarang ngomongin soal harga tiket, ya. Hampir sama seperti tiket masuk untuk konser Mamma Mia, SGE membagi harga tiket masuk BrickLive Jakarta menjadi dua kelas: VIP dan Reguler.

Kelas Reguler bisa kamu dapatkan dengan harga Rp175.000, sementara kelas VIP Rp275.000 saja. Bedanya? Kelas VIP bisa masuk pulul 09.00, satu jam lebih dulu dibanding kelas Reguler. Mainnya bisa lebih puas! Pulangnya juga bisa bawa satu mini lego eksklusif, lho. Wah!

Untuk pembelian tiketnya sendiri, bisa dilakukan di Tokopedia.com, outlet LEGO, dan PIK Avenue. 

You Might Also Like

1 komentar

  1. Seru main-main lego bersama. Tapi karena kebanyakan legonya dan gak ada buku panduan, kita jadi kebingungan sendiri mau bikin apa dan bagaimana. Wkwkwkw. Apalagi pas main maincraft, makin gabut nggak jelas wkwkw. Tapi untung sih dapat Lego Red Hood. Mayan!

    BalasHapus

Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer