Tentunya ada banyak sekali wahana Jungleland yang wajib Anda ketahui, sebab taman bermain yang ada di Bogor ini memiliki wahana yang menarik untuk dicoba. Pastinya membutuhkan waktu agar Anda bisa mencoba seluruh wahana yang ada karena saking banyaknya wahana yang Jungleland miliki. Oleh sebab itu, jika berkunjung ke Jungleland, Anda dapat mencoba beberapa wahana yang wajib Anda coba. Wahana-wahana tersebut sangat seru dan membuat penasaran, tidak heran jika wahana ini banyak dimainkan oleh banyak orang. Jadi apabila Anda ingin mencari wahana populer maka bisa mencoba wahana yang direkomendasikan ini.
Tentunya setiap wahana pastinya memiliki keunikan tersendiri. Serta setiap wahana juga memiliki tingkat keseruan tersendiri. Namun berikut ini wahana-wahana terseru yang tentunya akan sangat membantu Anda untuk bisa menaiki wahana yang seru namun dengan waktu yang terbatas.
1. Daytona
Untuk wahana yang satu ini cocok untuk segala usia, jadi baik anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa bisa memainkannya. Namun apabila Anda ingin merasakan keseruan dalam wahana ini adalah dengan menaikinya bersama-sama. Karena itulah Jungleland dan wahana ini cocok untuk Anda berlibur bersama dengan keluarga. Nantinya di wahana ini Anda akan diajak untuk berekreasi layaknya pembalap mobil, dimana nantinya Anda akan melintasi lintasan dengan panjang mencapai 700 m. Tentunya dijamin Anda akan merasakan keseruan, sebab dapat memberikan sensasi balapan bahkan beradu kecepatan dengan para pemain lainnya.
2. Flight academy
Tentunya wahana ini sangat cocok untuk segala usia juga ditambah lagi wahana ini wajib Anda kunjungi. Pada wahana ini Anda tidak hanya diajak bermain namun bisa mendapatkan edukasi mengenai profesi pilot dan seputar dunia penerbangan. Terdapat 3 tahap permainan dalam wahana ini yang bisa Anda ikuti bersama dengan keluarga, seperti yang pertama adalah basic flight course. Pada bagian ini Anda akan diberikan info mengenai dasar dalam dunia penerbangan, seperti tips yang harus dilakukan jika pertama sekali melakukan penerbangan. Kemudian terdapat flight simulator academy, dimana nantinya Anda akan diperkenalkan mengenai kokpit pesawat, tempat ini merupakan tempat untuk pilot dan copilot berada. Nantinya pada bagian ini Anda akan diperkenalkan mengenai tombol yang ada di kokpit beserta kegunaan. Tahap yang terakhir adalah extreme games. Bagian ini merupakan game seru yang berhubungan dengan dunia penerbangan.
3. Mini drop
Walaupun merupakan wahana ekstrim namun wahana ini sangat terjamin keamanannya, jadi wahana ini tetap aman untuk anak-anak dan remaja. Untuk masalah ketinggian wahana ini masih disesuaikan dengan tingkat ketinggian yang masih ditoleransi oleh anak-anak dan remaja. Jadi Anda tidak perlu khawatir apabila si kecil ingin naik wahana ini, namun Anda tetap perlu mengawasinya. Keamanan permainan ini sendiri dijamin oleh pihak pengelola, sebab standar keamanan di tempat ini sudah internasional, sehingga dijamin akan aman.
4. Ferris wheel
Untuk wahana ini merupakan bianglala yang berukuran besar, tentunya pada wahana ini Anda bisa mencuci mata. Karena Anda bisa melihat pemandangan indah gunung nan hijau serta hutan yang tidak kalah rimbun. Walaupun wahana ini terlihat biasa saja dan tidak memacu keberanian Anda, namun jangan sampai Anda lewatkan melihat pemandangan di atas bianglala. Akan tetapi jangan sampai Anda meremehkan permainan ini. Sebab ukuran bianglala dalam permainan ini sangat besar sehingga dapat membuat jantung berdebar ketika naik.
5. Midway games
Wahana yang satu ini merupakan wahana yang sangat disukai oleh berbagai macam usia, sebab pada wahana ini Anda akan mendapatkan banyak hadiah. Nanti dalam wahana ini Anda akan berada seperti di kereta dan akan dibawa keliling memutar jalur rel kereta. Keseruan akan terasa karena kereta akan diiringi dengan musik. Pastinya ada banyak sekali permainan yang disediakan pada midway games sehingga Anda harus mencobanya. Apalagi sebagian besar hadiah berupa boneka, jadi jangan sampai lewatkan wahana seru di Jungleland ini ya!
health
Kolaborasi FWD Life dan K-Link Indonesia Luncurkan Asuransi Kesehatan Murah bagi Masyarakat
Senin, Agustus 26, 2019
Beberapa waktu terakhir, Ilham mulai ngajak aku (lagi) buat melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan kesehatan jasmani. Soalnya, aku ngeluh terus gegara gemukan dan napas jadi lebih sering sesak. Belum maksimal, sih, memang. Namun, lumayanlah untuk menjaga tubuh agar lebih bugar.
Ya, seperti kalimat yang seringkali menjadi pedomanku dalam menjalani hidup, “Siapa lagi yang akan menghidup-hidupi hidupmu kalau bukan kamu?” Jadi, apa yang terjadi dalam hidup kita ya adalah tanggung jawab kita sebagai peran utamanya. Kami ingin lebih sehat, makanya mencoba lebih banyak bergerak.
Kesehatan itu memang hal yang penting, sih, ya. Mau punya materi sebanyak apa pun kayaknya juga enggak terasa nikmat kalau kita enggak sehat. Namun seringkali, kita enggak tau apa yang akan terjadi di depan nantinya. Maka itu, asuransi kesehatan pun menjadi sesuatu yang penting untuk sebuah persiapan.
Bukan mendoakan agar diri sendiri mendapat musibah, lho, ya. Bukan. Better safe than sorry. Apalagi, setelah aku pribadi mengetahui bagaimana mahalnya biaya rumah sakit sewaktu ikut mondar-mandir urus keperluan Bapak beberapa tahun lalu. Pusing pastinya kalau tetiba dapat kesialan tanpa persiapan matang.
Sayangnya, pilih-pilih asuransi kesehatan ini masih jadi pekerjaan rumah yang belum juga selesai. Alhamdulillah, kerja sama antara FWD Life dan K-Link Indonesia yang resmi ditandatangani pada 21 Agustus 2019 ini tampaknya membawa angin segar. Bertujuan untuk memberikan akses asuransi yang lebih luas kepada masyarakat Indonesia, dengan terjalinnya kerjasama tersebut para mitra K-Link dapat menawaran Asuransi Bebas Handal sebagai asuransi kesehatan berbasis syariah ke jaringannya sekarang.
Sebagai perusahaan distributor jejaring syariah yang mendistribusikan produk kesehatan dan rumah tangga sebagai produk utama, K-Link juga dikenal memiliki jejaring pemasaran terbaik di Indonesia dengan lebih dari 2.4 juta mitra yang tersebar. Nah, melalui jaringan luas yang dimiliki oleh K-Link, FWD Life percaya bahwa dengan menawarkan Asuransi Bebas Handal secara daring dapat meningkatkan aksesibilitas serta pemahaman masyarakat Indonesia akan pentingnya asuransi.
Iya, tau sendiri kan ya bagaimana mayoritas masyarakat Indonesia dalam memandang asuransi? Seperti yang aku sebutkan di awal, kata asuransi seperti konotasi dari mendoakan celaka agar menimpa. Padahal, mah, enggak. Pemahaman yang seperti itulah yang mesti dibenahi.
“Kami juga berharap kerja sama ini akan membantu mengedukasi masyarakat Indonesia tentang pentingnya perlindungan asuransi, sekaligus menyediakan asuransi kesehatan yang simple dan mudah diakses,” jelas Presiden Direktur FWD Life, Anantharaman Sridharan.
Sebagai produk asuransi pertama yang dipasarkan melalui jaringan K-Link dengan memanfaatkan jaringan distribusi lokapasar, Asuransi Bebas Handal dipilih dengan mempertimbangkan beberapa alasan. Seperti, keterjangkauan harga, kesederhanaan, tapi dengan fasilitas yang cukup lengkap.
Nah, ini nih yang makin bikin aku pribadi jadi tertarik. Pasalnya, dengan kontribusi tahunan sebesar Rp825.000, Asuransi Bebas Handal menawarkan cakupan rawat inap yang lengkap, termasuk dengan biaya kamar, dokter, obat-obatan, biaya perawatan pasca inap dan operasi, serta opsi tunjangan tahunan sebesar lima puluh juta atau seratus juta rupiah. Lengkap banget, kan?
Asuransi Bebas Handal ini akan menunjukkan bagaimana terjangkaunya asuransi, kesederhanaannya dan kemudahan dibeli dengan metode daring, dan kelengkapannya dengan semua manfaat yang diperlukan untuk perawatan inap. Nah, harapannya produk ini akan menjadi solusi mudah bagi individu atau keluarga untuk melindungi orang-orang yang dicintai. Sebab, siapa lagi yang akan menghidup-hidupi hidup ini kalau bukan kita, kan? Ingat?
Kalau tubuh kita sudah terjamin kesehatannya, kurasa kita akan jauh lebih leluasa melakukan apa yang kita suka. Menjalani kehidupan dan mengejar cita-cita tanpa kekhawatiran yang melanda.
Nah, kalau kamu tertarik dan butuh informasi lebih lanjut mengenai FWD Life dan K-Link, bisa langsung kunjungi website di bawah ini:
- www.fwd.co.id
- k-link.co.id
- www.k-net.co.id
Tabik!
Pertiwi
Berjalan kaki, sepertinya sudah jadi pekerjaan rumah yang harus segera aku tuntaskan. Sebab dalam kurun waktu yang tak sebentar, aku sudah jarang sekali melangkahkan kaki dalam jumlah yang banyak. Misalnya, kalau pergi bersama Ilham pasti menggunakan motor. Belum lagi kalau di dalam gedung seringkali di manjakan dengan lift atau eskalator. Terus aktivitas yang dilakukan paling makan atau nonton. Kerja pun cuma perlu duduk menghadap komputer. Nah, kan jarang banget jalannya.
Saking penasarannya, aku dan Ilham kemudian menginstal aplikasi penghitung langkah. Jadi, kalau kita jalan kaki sambil bawa handphone nanti aplikasi itu akan melaporkan jumlah langkah yang kita tempuh hari itu. Dan seringkali hasilnya menunjukkan angka yang kurang memuaskan. Langkah kakiku tidak sering menembus angka 1500 langkah yang setara dengan 1 kilometer.
Keresahan ini sepertinya tidak hanya kualami sendiri. Sebab beberapa hari yang lalu ketika aku dan Ilham jalan-jalan pagi menjajal MRT Jakarta, kami bertemu dengan sekelompok orang yang sedang mengampanyekan gerakan #JalanHijau. Karena memang isu jalan kaki menjadi konsentrasi kami beberapa hari belakangan maka kami putuskan untuk melihat-lihat lebih jauh soal kampanye tersebut.
Ketika kami mencoba medekat, kebetulan sekali salah seorang dari mereka menghampiri kami. Dia menceritakan soal kampanye Jalan Hijau tersebut kepada kami sekaligus meminta kami untuk mengisi survei yang tengah mereka kerjakan saat itu. Eh, siapa sangka, dengan membantu mereka menjawab survei tersebut, kami bisa memperoleh tumbler sebagai souvenir.
Usut punya usut, kampanye ini ternyata merupakan gerakan yang diinisiasi oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang tujuannya adalah mendorong masyarakat untuk menggunakan angkutan umum dan berjalan kaki. Seperti yang saya cemaskan di awal tadi, mereka juga beranggapan bahwa jalan kaki sudah jadi gaya hidup yang mulai ditinggalkan. Bahkan untuk menempuh jarak yang tidak terlalu jauh pun orang-orang memilih menggunakan sepeda motor pribadi daripada berjalan kaki.
Lalu mengapa namanya #JalanHijau, ya?
Aku yang penasaran dengan pemilihan nama kampanye ini mendapatkan tanggapan dari mereka. #JalanHijau membawa semangat untuk mengubah kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi agar beralih ke transportasi umum dan berjalan kaki. Harapannya, dengan melakukan hal tersebut akan menjadi semakin ramah terhadap lingkungan (yang identik dengan warna hijau).
Kita pasti sudah familiar dengan isu transportasi di Jakarta. Siapa sih yang tidak pernah kesel dengan kemacetan dan polusi di Jakarta? Mengurangi intensitas penggunaan kendaraan pribadi saat ini masih jadi solusi untuk mengatasi macet dan polusi udara.
Selain itu, tingginya mobilitas seseorang yang difasilitasi oleh kendaraan pribadi (terutama motor) menyebabkan seseorang cenderung kurang gerak. Hal ini berpotensi terkena penyakit non-infeksi, lho. Menurut data yang mereka kumpulkan, minimal jumlah langkah yang mestinya kita kumpulkan itu sejumlah 6000 langkah. Sementara itu masyarakat seringkali mentok di angka 3000 langkah per hari. Lha bagaimana dengan aku yang jauh lebih kurang, dong?
Kedaruratan jalan kaki menjadi semakin perlu kita perhatikan mengingat data dari Kemenkes yang menyebutkan bahwa penyakit non-infeksi akibat kurang gerak di Indonesia meningkat dari 26,1% (2017) menjadi 33,5% (2018). Pasti nggak mau dong menjadi bagian dari peningkatan presentase ini? Apalagi lagu buat kamu yang masih muda. Yuk, lah kita jalan!
Kampanye #JalanHijau yang dilakukan teman-teman BPJT ini menarik banget. Selain memberi penjelasan, survei, ada juga poster-poster lucu yang mereka jadikan sebagai perangkat kampanye. Nah, ada juga tuh bagi-bagi pin, kipas, tumbler, dan masker buat mereka yang saat itu melintas di kawasan pintu masuk MRT Dukuh Atas. Hal itu dilakukan sebagai wujud apresiasi terhadap masyarakat yang berinisiatif untuk berjalan kaki.
Selain di tempat yang aku datangi itu, ternyata kampanye ini juga tersebar di tiga titik lainnya, yaitu, di Juanda, Bekasi, dan Tangerang. Kebetulan bisa ikut terlibat dalam kampanye mereka pada 20 Agustus 2019. Soalnya kampanye ini disuarakan hanya dari 19 hingga 23 Agustus 2019. Mumpung banget, ya, kan?
Nah, buat kamu yang penasaran lebih jauh soal kampanye ini, silakan temukan kegiatan mereka di sosial media dengan melakukan pencarian pada tagar #JalanHijau. Kampanye ini menyadarkan aku betapa pentingnya berjalan kaki. Kalau sudah begini kan jadi semangat untuk berjalan kaki lagi. Yuk, kita jalan bareng! Egimana? Hahaha.