Mantan Manten: Akulturasi Budaya dan Air Mata | Your Favorite Devil's Advocate
film

Mantan Manten: Akulturasi Budaya dan Air Mata

Senin, April 01, 2019

Mantan Manten: Akulturasi Budaya dan Air Mata

Akhirnya, aku sampai di bulan April. Bulan yang akan membawaku pada kehidupan lain di ujungnya nanti. Selalu ada semoga untuk segala hal yang terbaik. Aamiin

Bulan baik kali ini diawali dengan sebuah pencapaian yang sejak dulu ingin kupenuhi, nonton bioskop sendiri. Katanya, ada sensasi yang lain ketika menonton film di bioskop tanpa ada yang dikenal di samping kanan-kiri. Aku enggak pernah mengerti, sampai datang hari ini. 

Beberapa hari sebelumnya, hampir setiap hari aku mengecek jadwal bioskop hari ini untuk mencari film apa yang sekiranya menarik. Eh, dasar mujur, ternyata aku malah dapat tiket premier untuk nonton salah satu film Indonesia terbaru. Sebenarnya, aku dapat dua tiket, sih. Sayangnya, pemutaran film dilakukan pada pagi hari sehingga enggak bisa mengajak serta Ilham karena ada kewajiban kantor yang menanti. 

Visinema Pictures bekerja sama dengan JD.ID dan Kaskus mempersembahkan sebuah kisah cinta karya Farishad Latjuba, dari produser "Keluarga Cemara" (Anggia Kharisma) dan "Love for Sale" (Kori Adyaning) yang berjudul....

Mantan Manten 

Judulnya menggunakan kata kunci yang tepat untuk bulan ini wahaha. Namun jujur, aku kurang tertarik dengan judul tersebut. Dan, sebagai kaum malas nonton trailer duluan, tentu aku enggak akan pilih film ini kalau hanya mengandalkan ketertarikan pada judul. Ternyata, kali ini ekspektasiku mampu dibuat berdecak kagum karenanya! 

Sebelum lanjut, aku kasih video trailer-nya dulu, ya.



Sudahkah merasa tertarik karena kenyesekkan yang disajikan di dalam trailernya? 

Review Film Mantan Manten 

Seperti yang sudah aku sampaikan sebelumnya, film ini mampu membuat ekspektasiku berdecak kagum dibuatnya. Karena ternyata, film ini enggak hanya menitikberatkan ceritanya pada rasa sesak ditinggal nikah mantan. Enggak sereceh video-video yang seringkali viral di media sosial. 

Satu poin yang sangat menarik perhatianku adalah perihal peleburan kultur budaya Jawa yang sangat kental dan gaya hidup anak kota kekinian. 

Sebagai anak perempuan keturunan Jawa, aku cukup paham bagaimana budaya tersebut membuat aku—yang juga bagian dari masyarakat modern—merasa terkekang. Orangtuaku masih berpegang teguh pada segala nilai leluhur yang dipercayainya tanpa membuka mata tentang zaman yang berbeda. 

Namun, film baru Atiqah Hasiholan ini memberi ide cerita segar dengan pengemasan yang sungguh apik bukan buatan. Benturan dari kedua kultur yang berbeda memang sempat ditampakkan, tapi dapat segera diselesaikan dengan baik karena tokoh-tokoh yang ditampilkan dibuat open minded sehingga dapat saling menghargai dan menerima. Moral story-nya dapet banget!

“Cerita orang itu beda-beda. Jangan memakai pengalaman satu orang untuk membandingkan dengan diri sendiri. Nanti jadi susah bersyukur.” – Ibu Marjanti.


Mantan Manten: Akulturasi Budaya dan Air Mata

Tipe manusia-manusia yang diangkat di film baru Indonesia April ini masih jarang ditemukan! Sebab itu aku sungguh menyukainya. Coba bayangkan, jika film yang membawa narasi baru ini dijadikan panutan oleh masyarakat dominan, bisa jadi kedamaian yang sudah lama dirindukan dapat segera digenggam. 

Dengan alur cerita yang bisa dibilang padat, aku begitu enggan melepaskan bola mata dari layar. Penggambaran tokoh, latar tempat, suasana, dan eksplorasi budayanya bikin belajar lagi tentang apa serta bagaimana latar belakang dan pewarisannya. 

Ya, sebagaimanapun jauhnya budaya modern membawa kita, kurasa kita harus tetap ingat dan melestarikan kekayaan yang sudah kita miliki sejak lama. 

Aku berharap banyak dari film Mantan Manten yang OST-nya keren banget ini. Bukan berharap ada banyak orang yang semakin pedih hatinya karena ditinggal nikah mantan, ya. Ayolah, sudah saatnya move on dengan menumbuhkan keikhlasan untuk serangkaian masa lalu, kan? 

Selain pelajaran yang sudah aku sebutkan di atas, dengan menonton film Indonesia terbaru satu ini, kamu juga bisa mendapatkan gambaran figur perempuan independen dan kuat. Ini juga bagian yang aku suka. Kalau yang sudah sangat kenal aku pasti pahamlah, ya.

Mantan Manten: Akulturasi Budaya dan Air Mata

Atiqah Hasiholan dan Arifin Putra aktingnya luar biasa, sehingga karakter tokoh yang dimainkan seperti benar-benar masuk ke dalam jiwanya dan tersampaikan dengan baik pada penonton karenanya. Ditambah lagi, OST-nya keren parah! Pokoknya wajib kamu tonton saat sudah tayang serentak di tanggal 4 April 2019 nanti, ya! 

Sinopsis Film Mantan Manten:

Yasnina adalah analis keuangan utama di sebuah perusahaan pialang besar. Ia dikambing hitamkan oleh atasannya yang sudah ia anggap seperti ayah sendiri, Iskandar, atas kerugian yang sedang terjadi. Ketika semua asetnya disita, ia ditinggalkan tanpa uang sepeser pun, hampir tidak ada yang tersisa kecuali satu aset yang disengketakan di Solo. 

Atas saran dari calon suaminya, Surya, dia memutuskan untuk memindahkan dirinya ke aset yang disengketakan untuk menyelesaikan perselisihan dan menjual aset untuk menutupi litigasi biayanya. Namun, mantan pemilik aset, Marjanti, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Budhe Mar, seorang perias manten Jawa, tidak serta merta memberikan persetujuannya kepada Yasnina yang ingin segera menjual aset. Budhe Mar bersedia melepaskan kepemilikan dari aset hanya jika Yasnina menjadi asistennya merias manten selama tiga bulan dengan harapan dia bisa menjadi penerusnya merias manten. 
  • Sutradara : Farishad Latjuba
  • Penulis Skenario : Farishad Latjuba & Jenny Jusuf
  • Produser Eksekutif : Angga Dwimas Sasongko Produser : Anggia Kharisma & Kori Adyaning 
  • Pemeran : Atiqah Hasiholan, Tutie Kirana, Arifin Putra, Tyo Pakusadewo, Marthino Lio, Oxcel, Dodit Mulyanto, Ria Irawan, Arswendi Nasution, Jenny Zhang, Aimee Saras 
Mantan Manten: Akulturasi Budaya dan Air Mata






Tabik! 





Pertiwi

You Might Also Like

13 komentar

  1. Ini kalo yg nonton dari adat Jawa pasti bs ngikutin dg baik pesan moralnya ya. Sementara penonton dr suku lain, mungkin akan mendapat insight baru ttg adat budaya Jawa. Suka dg film2 Indonesia yg mengangkat budaya seperti ini.

    BalasHapus
  2. Beruntung sekali bisa nonton premiernya. Aku masih nunggu sehari lagi nih, gasabar buat nonton sendirian dan menikmati rasa patah dan tumbuhnya. I do agree with you sih kak kalo judul ini, nggak menarik buat pilihan tontonan kecuali kalau baca review2nya dahulu

    BalasHapus
  3. Keren, tidak ada spoiler malah sukses bikin penasaran. Aku dari awal tertarik nonton karena memang suka sama arifin putra dan atiqah dari dulu. Terlebih lagi akupun menikah pake adat jawa, jadi makin penasaran mau nonton langsung

    BalasHapus
  4. wih sinopsisnya tanggung banget
    belum selesai? atau dikasih segini doang?
    yaelah makin bikin penasaran, hahah

    BalasHapus
  5. Wah, ini keren. Aku baru tahu infonya dua hari lalu dan sukses bikin aku penasaran. Abis baca ini jadi makin penasaran.

    BalasHapus
  6. Jadi penasaran pngn ntn langsung mba,
    setelah baca synopsisnya menarik tuk dilihat.
    Weekend cuss lah ke Bioskop. Heheheh

    BalasHapus
  7. Liat trailernya aja sukses bikin penasaran apalagi kalau nonton beneran ini mbak.
    Kekuatan Akting Atiqah Hasiholan sudah terbukti yah mbak, jadi pengen nonton loh 😍

    BalasHapus
  8. mantan manten melihat trailernya cukup bagus juga nih dimana kita belajar cara melepaskan seorang mantan atau bisa dibilang sih move on dari sang mantan terus di trailernya juga kita melihat ada unsur adat budaya jawa yang sangat kental disini.

    BalasHapus
  9. akting arifin putra ama atiqah hasiolan dapet banget sih. film ini twistnya ngagetin dan bikin baper. unsur budayanya juga bagus. jadi ngikutin belajar juga, film wajib tonton yang ngga boleh dikasi kendor. ... bawa mantan ngga ya??

    BalasHapus
  10. Lihat trailernya, aga ada unsur-unsur mistisnya karena percaya dengan budaya orang Jawa.
    Heemm...penasaran banget karena banyak yang posting di IG katanya film yang bagusss...

    BalasHapus
  11. Oo ini toh yang kemarin banyak bloggers yang numpang duduk dipelaminannya hihi.. lanjutkan!

    BalasHapus
  12. Kalau ilham ga mau, coba ajak aku aja nonton film Indonesia ini. Udah dapet tiketnya sih dari kemarin, tapi masih takut ga2l move on nih setelah keluar studio :D

    BalasHapus
  13. Tak sekedar tontonan sebagai hiburan ya...

    Semacam pengenalan budaya Jawa yg disajikan dengan cerita menarik...

    Jadi lebih paham..ada wawasan baru tentang adat Jawa..

    BalasHapus

Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer