Aku hanya manggut-manggut saja, sebab tidur yang terlalu pulas ternyata membuat telingaku tersumbat. Hahaha. 

Memang, akhir-akhir ini hujan seringkali datang dengan begitu dahsyat. Jangankan untuk sekadar cuci-cuci jemur-jemur, baru melongokkan kepala keluar daun pintu saja sudah dihadang terpaan air dan angin yang lumayan kuat. Itu sebabnya aku jadi jarang keluar rumah, padahal rasa bosan ini sudah berkuasa. Ingin jalan-jalan. 

Hujan memang selalu punya cerita. Enggak hanya mendatangkan memori-memori yang membanjiri kepala, tapi juga manis dan pahit lainnya yang turut menghiasi kehidupan kita. Sayangnya, akhir-akhir ini sedang lebih banyak pahit yang datang dari keadaan cuaca pancaroba. 

Selain jadi sulit untuk keluar rumah, cuaca buruk ini juga berdampak pada kondisi tubuh. Sejak beberapa hari lalu, tenggorokan sudah mulai kering dan sakit sekali. Biasanya, tenggorokan kering ini jadi tanda-tanda kalau aku akan segera mengalami batuk. Huh. Apalagi, ada penelitian yang menyatakan bahwa satu di antara tiga orang dalam tiga bulan terakhir mengalami batuk berdahak. Dan batuk, biasanya diikuti dengan pilek. Dua penyakit yang mungkin seringkali dianggap sederhana, tetapi sangat menyebalkan.

Pasalnya, kalau sudah mengalami batuk pilek, tubuhku rasanya jadi enggak enak untuk melakukan aktivitas apa pun. Jangankan mau mengerjakan seabrek deadline tulisan, untuk bangun dari tidur saja rasanya sudah enggan. Nyebelin, deh, pokoknya. 

Nah, karena aku enggak pengin batuk dan pilek merusak hari-hariku yang menyenangkan, tentunya aku harus segera menangani hal ini secepat yang kubisa. Well, pas banget pada hari Jumat 25 Januari 2019 lalu aku datang ke sebuah acara dengan topik yang sama dengan masalahku sekarang. Walaupun harus menerjang hujan lebat sedari pagi hari, tapi rasanya terbayarkan sekali dengan semua pengetahuan baru yang diberi. 

Tagline yang diusung oleh Bisolvon dalam acara tersebut sepertinya sangat mencakup apa yang disampaikan pada hari itu. Tentang bagaimana batuk berdahak bisa menjauhkan mereka yang dekat dengan kita. Karena, penderita batuk menyatakan bahwa mereka cenderung menjauh dari sekitar karena tidak nyaman dengan kondisi tubuh yang sedang dialami. Pasti enggak mau dong kalau kedekatan kita dengan orang yang kita sayang tiba-tiba harus merenggang hanya karena batuk berdahak? Nah, Bisolvon memberikan jawabannya. 

Dengan tiga orang pembicara yang ada di muka panggung, kami berbincang dan berbagi pengalaman sambil belajar mengenai cara menangani batuk dengan baik dan benar. 

Mbak Amalia Sarah selaku KOL (Key Opinion Leader) yang bertemakan family membuka diskusi dengan curhat kondisi keluarnya. Dinyatakan bahwa ketika salah satu anggota keluarga terserang batuk pilek, tidak lama kemudian anggota keluarga yang lainnya juga akan segera mengalami hal yang sama. Bagaimana mengatasinya? 

Dokter Riana Nirmala sebagai Sanofi Medical Expert menyarankan jika orangtua (orang dewasa) terkena batuk pilek agar jangan terlalu dekat dulu dengan anak dan bayi. Sebab, batuk dan pilek yang disebabkan oleh virus ini akan sangat mudah menyebar lewat udara yang ada di sekitar kita. Namun, ketika orangtau tidak dapat terlalu dekat dengan anak seringkali merasa bersalah dan sedih dong ya. 

Yang ini jelas, ya. Masih jadi resolusiku juga untuk mulai rutin berolahraga agar tubuh bisa tetap bugar walaupun kegiatan sedang sangat padat. 

Perbanyak makan buah dan sayur 

Aku sih cukup doyan sebetulnya makan buah dan sayur. Namun, lain halnya dengan anak-anak yang banyak menghindarinya. Untuk mengatasi anak-anak yang tidak terlalu suka makan buah dan sayur atau kamu-kamu yang enggak terlalu doyan juga, mungkin bisa mulai untuk berkreasi dengan makanan agar sayur dan buah tampak lebih menarik dan enak untuk dimakan. 

Perbanyak konsumsi air putih 

Wah, yang ini juga masih jadi PR-ku pribadi, nih. Delapan gelas air putih sehari, jangan lupa ya! supaya badan tetap fit dan sehat. 

Persiapkan diri terhadap perubahan cuaca 

Kalau dalam masa-masa pancaroba kayak gini, disarankan untuk tidak pernah lupa membawa payung atau jas hujan agar jika tiba-tiba dibutuhkan akan selalu siap sedia. 

Gunakan masker untuk melindungi diri dari penyebaran virus 

Wajib yaa, untuk melindungi diri jika belum terkena virus. Dan untuk melindungi orang-orang yang kita sayangi jika kita sudah terkena virus. 

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan 

Enggak usah dijelasin lagilah ya kalau yang ini. Jelas dong kalau kebersihan merupakan hal yang penting dan bisa meminimalisir kuman-kuman dan virus yang ada di sekitar kita. 

Yap, seperti dilihat dari gambar di atas, ada banyak sekali varian Bisolvon yang siap membantu kita menghadapi batuk yang suka usil di cuaca pancaroba, antara lain:

• Bisolvon Kids (untuk batuk berdahak pada anak-anak). Merupakan sediaan Bisolvon dengan rasa strawberry cocok untuk anak-anak sejak usia 2 tahun. Tersedia dalam kemasan 60 ml.
• Bisolvon Extra (untuk batuk berdahak). Bisolvon Ekstra dengan 2 aksi kalah kah batuk dengan Bromhexine yang mengencerkan dahak dan Guafenesin untuk pengeluaran dahak, dapat digunakan sejak 2 tahun dan tidak menyebabkan kantuk. Tersedia dalam kemasan 60 dan 125 ml.
• Bisolvon Solution Bromhexine HCI. Sediaan Bisolvon yang bebas gula, cocok untuk pasien diabetes dan anak-anak, tersedia dalam kemasan 50 ml.
• Bisolvon Bromhexine HCI (untuk batuk berdahak dalam bentuk tablet). Bisolvon tablet sediaan praktis Bisolvon untuk batuk berdahak, tersedia dalam kemasan 4 s dan 10 s.