Surat Cinta: Untuk Pemuja Kerumitan Cinta | Your Favorite Devil's Advocate
loveletter

Surat Cinta: Untuk Pemuja Kerumitan Cinta

Rabu, Juni 24, 2015

Surat Cinta: Untuk Pemuja Kerumitan Cinta


Cinta itu rumit, katanya. Percaya? Mari sekali lagi membuka mata, jauh lebih lebar dari biasanya. Dan pahami, jauh lebih dalam dari yang kita lakukan selama ini. Serta yakini, jauh lebih teguh dari ribuan aksara nakal yang mengiringi.


Teruntuk siapa saja—mungkin kamu pun salah satunya—yang suka memuja rumitnya cinta, kurangkai kembali kata-kata yang belum patut disebut indah demi sakralnya cinta.

Seberapa dalam kamu bisa menarik napasmu sekarang? Silakan lakukan.

***

Kepada Manusia,

Kalian begitu pandai, menjalin kata untuk menemukanku setelahnya. Namun, kalian bisa begitu tidak bertangguhjawab ketika masalah mulai datang. Melulu kalian mengatakan bahwa Cinta-lah yang begitu rumit sehingga batu-batu mulai datang menimpuki kepala sampai sakit bukan buatan.

Padahal, Cinta hanya duduk diam di taman hati kalian. Sesekali menyirami bunga-bunga agar tetap segar. Dia begitu tabah, sebagaimana Cinta yang selalu mencinta dengan cintanya.

Di sudut ruang imaji ini ada sebuah cermin besar, silakan tatap lekat-lekat pantulan yang tercipta di sana. Dari ujung rambut hingga ujung kaki. Tatap kedua matanya. Tanyalah, “Siapa yang sesungguhnya menjadi rumit dalam urusan ini?”

M-A-N-U-S-I-A

Berhentilah menuding yang tidak bersalah. Begitu baiknya Cinta hingga enggan membantah. Sadarilah, kalian telah menjadi orang-orang yang meninggikan ego hanya demi menutup diri dari kesalahan atas pilihan yang telah kalian perbuat. Sungguh tidak bijaksana.

Memang sulit memercayai diri ketika seluruh dunia menentang, tapi Cinta tidak pernah menjadikan itu penghalang. Ia tetaplah tangguh, berdiri walau semua menuding ialah penyebab sakit hati. Berbanggalah kalian yang sedang memiliki Cinta, jaga sebaik yang kalian bisa. Karena dengannya, kalian akan kuat dibuatnya.

Tapi ingat, jangan menitahkan ego untuk berkuasa. Cinta begitu patuh pada pemilik raga, jangan biarkan sesal menghampiri ketika kalian salah langkah. Hargai yang ada, jaga sekuat tenaga. Dan Cinta, yang akan membantu merekatkan kalian selamanya.

Kepada Manusia,

Sudah paham mana yang lebih penting antara ego dan cinta?







Tabik!





Bukan Cinta

You Might Also Like

15 komentar

  1. Cinta itu sederhana, manusia aja yang bikin ribet.

    Berbanggalah dengan yang memiliki cinta? Gue selalu punya cinta, makanya gue memulai dengan mencintai diri sendiri. Halah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, jangan jadiin cinta sebagai tempat kesalahan lagi. Cinta gak sesempit yang banyak dikira orang. :)

      Hapus
  2. Sebagai pemuja kerumitan cinta... aku sangat berterima kasih untuk surat ini. :))


    Yeey! Maaf, baru main-main lagi ke blog iniiii. Hihi~ Kangen juga sama tulisan Kak Tiwi. :)

    BalasHapus
  3. Happiness depends upon ourselves. Maybe it’s not about the happy ending, maybe it’s about the story. salam "bulu mata lentik"

    BalasHapus
  4. Emangnya cinta itu apaan si kak? Aku gatau masa

    BalasHapus
  5. bener banget kata Yoga CInta itu sederhana hanya manusia saja yang membuat cinta menjadi rumit,

    Salam kenal :)

    http://litarachman.blogspot.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan inti dari post ini juga begitu, Buk. Yah, si ibuk.

      Hapus
    2. Mungkin Lita cinta sama gue. Ehhhh.

      Tiwi sombong banget sekarang, mentang-mentang blog gue udah rame, nggak mau nambah jadi rame lagi. Editor jahat! :(

      Hapus

Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer