Kembali Tentang Si-Pemberontak-Kecil | Your Favorite Devil's Advocate
poem

Kembali Tentang Si-Pemberontak-Kecil

Senin, Maret 04, 2013

Sebuah kesalahan sempat terjadi. Berawal dari kesalahan dan berakhir dengan sebuah kesalahan pula. Memang, hidup itu tak semulus paha Cherrybelle. Sempat menyadari sesuatu yang kurang mengenakan akhir-akhir ini, dan semuanya terjawab kemarin. Cukup berterima kasih atas segala ke-"kepo"-an yang sempat datang untuk bertanya ini itu. Baiklah, yang bersangkutan kurasa sudah cukup mengerti. Semoga tak ada kesalahan-kesalahan lain yang menyusul.


Si-pemberontak-kecil ini terus bertanya, "benarkah?" atau "pantaskah?". Siapa yang harus menjawab? Aku? Aku pun hanya dapat mengangkat kedua bahu sembari memalingkan wajah dengan acuhnya. Tentang seseorang-yang-namanya-enggan-kusebut, entah apa yang istimewa dari kamu hahaha. Baiklah, biar kuluruskan agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bukan karna aku menyukaimu, aku hanya pengagum diam-diam. Apa bedanya? Jangan tanya aku.

Beberapa baris kata di jejaring sosial kutujukan untuk kamu yang mungkin masih belum menyadari itu. Ah, sudah. Jangan terlalu memujinya :p

Quote favorit semasa putih abu-abu:
"Ga akan ada cowok PHP kalo ga ada cewek yang kegeeran."

Entah siapa yang membuat quote ini jadi ngetop pada masa itu. Dan entah kenapa pula tulisanku ancur begini hahaha. Untuk penutup, kusajikan sedikit kutipan tweet-ku semalam:

Ketika di pelupuk mata, yang tercinta sedang bercinta.
Senyum kecut terlontar pada sang bintang, kembali berpaling pada kegelapan malam.
Sandiwara kelam sang pengagum diam-diam, terus beralih dari kekejaman hati yang menggarang.
Mengulik lebih dalam dan terluka lebih dalam. Hukum alam. Selamat malam!

Jadi sebenarnya postingan ini salah judul, harusnya diubah jadi: "Stalker Kena Batunya". Hahaha!

You Might Also Like

0 komentar

Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer