Your Favorite Devil's Advocate: personal

LIEBSTER AWARD: Menyelam Lebih Dalam

Kamis, Juni 12, 2014

Gue mau analisis sedikit, boleh?

LIEBSTER AWARD, hmm...

Dari namanya, mungkin ini diambil dari bahasa Jerman: LIEBEN, yang berarti cinta atau kasih sayang. Jadi, mungkin penghargaan ini pun dimaksudkan untuk mendekatkan diri atau mengetahui pribadi dari para blogger agar tercipta hubungan yang lebih erat.

Sebelumnya, terima kasih banyak kepada Uni Dzalika, Eka Apristian Pantu dan Rizky Januardi Satria yang udah ngasih gue award ini.

Un, aku tau kamu sayang sama aku. Love you! :*
Pri, mungkin kamu masih ada kenangan tentang aku. *eeh :p
Mas Rizky, I love you so much! :*

Gimana, sih, peraturan dari award ini? Yuk baca:

This is the rules!

Karena nomor satu udah ada di atas, gue akan melanjutkan ke nomor dua.

Ini adalah sebelas pertanyaan yang dilemparkan Uni:

1. Kamu kalau blog-walking, biasanya ke blog SIAPA?
Biasanya, sih, random. Kalau lihat di TL ada yang update dan judulnya cukup membuat gue tertarik, pasti gue langsung samperin. Emang kadang jarang komentar, sih. Ya, daripada maksa komentar tapi gak nyambung kan, ya? Hahaha

2. Kamu ikut komunitas apa aja? Pengalaman paling seru di komunitas itu, APA?
Komunitas, ya? Hm... banyak. Pengalaman paling seru, sih, di JAMBAN BLOGGER. Iya, banyak dapet kenalan dan teman-teman blogger. Selain itu dari acara rutin bulanannya juga bisa dapet banyak ilmu yang gak cuma melulu soal penulisan. Selanjutnya, ada WARUNG BLOGGER. Dari WB, gue kenal sama NOTIF! dan belajar tentang profesionalitas dan jadi editor beneran. Nah kemudian, ada KANCUT KEBLENGER. Oke, dari situ gue dapet pacar. *eeh

3. Kamu lebih suka e-book / e-magazine, atau buku dan majalah cetak? Alasannya KENAPA?
Sesuai kebutuhan sebetulnya. Tapi karena gue pengen banget bikin perpustakaan pribadi, jadi mungkin lebih condong ke buku cetak. Bau buku yang baru dibuka plastiknya itu nikmat banget hahaha! Yang pasti sebulan sekali udah matokin untuk wajib beli minimal satu buku baru, buku cetak. Untuk e-book, sih, sebetulnya juga punya lumayan banyak. Alasan ngoleksinya karena lebih simple buat dibawa-bawa karena bisa di-save di gadget. Gitu aja.

4. Kamu biasanya pakai tempat (lokasi) paling produktif untuk menulis DI MANA?
Gue nulis bisa di mana aja, sih, tapi paling suka itu ya di tempat sepi. Hem... tapi karena tempat yang sepi itu udah agak susah, jadi bisa cari gue di pojok-pojokan. Iyak, gue suka mojok kalo nulis. Pacaran sama imajinasi.

5. Kamu kalau kehabisan inspirasi menulis untuk posting di blog, nyari inspirasi lagi KE MANA?
Inspirasi atau ide itu gak akan pernah habis, manusia gak akan pernah kehabisan itu. Kalau “ngerasa” kehabisan inspirasi/ide, mungkin wujudnya udah bukan manusia lagi. Atau mungkin, alibi untuk yang malas. Inspirasi/ide itu buat gue pribadi adalah segala macam yang ada di sekeliling gue. Jadi, ya tulis aja tentang mereka. Akhir-akhir ini malah gue lagi suka nulis dengan ngangkat benda-benda yang terlupakan di sekitar gue.

6. Kalau ada yang plagiat, copycat, atau nyuri konsep tulisan kamu, tindakanmu BAGAIMANA?
Hem... belum pernah nemu, sih. Beberapa orang sempat bilang mau ngopy sajak dan cerpen gue, tapi izin dulu ke gue dan gue selalu minta untuk menyertakan nama atau minimal inisial gue. Kalo di luar itu, sih, gue gak tau semisal ada yang ngelakuin hal serupa tanpa izin. Well, gue gak peduli juga. Hahaha! Karena bagi gue, mereka gak akan ngerugiin gue. Toh, kreativitas gue tetep gue yang pegang, bukan mereka. Yang ada malah mereka yang rugi, karena membiarkan otaknya gak berfungsi selain nyari cara untuk ngopy tanpa ketahuan. Lalala~

7. Sebut lima kelemahan kamu, dong.
Pertama: gue lemah terhadap cemilan. Tolong jangan taro cemilan di depan gue, bisa abis seketika.

Kedua: pemalas. Gue suka nunda pekerjaan, terutama tugas-tugas kampus. Kalo udah mepet waktu dikumpulin ke dosen, baru deh gak tidur. Tapi alhamdulillah selalu selesai dengan baik.

Ketiga: jorok. Oke, gue gak kayak cewek lain yang doyan ke salon dan males becek-becekan. Gitu aja.

Keempat: emosional. Gue suka meledak-ledak dalam menanggapi suatu hal. Terlebih hal-hal yang gak gue suka. Kadang, gue juga risih sendiri sama diri gue kalo lagi begitu hahaha!

Kelima: moody. Mood gue gampang naik-turun. Ini juga kadang mempengaruhi banget dalam proses menulis gue.

8. Kalau di dunia Twitter, anak blogger yang jadi idola kamu, siapa? Kenapa dia?
Sesungguhnya dan sejujur-jujurnya, gue gak pernah mengidolakan blogger mana pun.

9. Kalau misalnya saya mau ngadain lomba blog, kamu maunya hadiah apa? Eh, mintanya yang sesuai budget ya! >.<
BUKU!!! Uhm... PAKET BUKU!!! *biar banyak* huahaha!

10. Kamu menulis di blog itu, tujuannya untuk apa sih?
Gue menulis untuk gue ingat. Gue menulis untuk berjuang. Gue menulis untuk mengabadikan kenang. Gue menulis untuk masa depan. Gue menulis untuk kemarin, sekarang, dan akan datang.

11. Kamu kenal sama Uni Dzalika nggak? Sebut lima kata tentang dia, dong.

Kenal. Uni itu baik, cantik, bawel, kritis, dan ambekan :p

Dan ini adalah sebelas pertanyaan yang disodorkan oleh Apri:

1. Kalian aslinya dari mana?

Gue? Nyokap-bokap dari Pacitan, Jawa Timur. Guenya dari lahir sampe segede gini di Jakarta. Jadi, gue aslinya mana? Lo tau gak?

2. Biasanya kalian lebih suka nyantai apa bekerja? Kenapa?

Suka kerjaan yang nyantai, hahaha! Gue gak diem, tapi gak suka juga sama kerjaan yang terlalu serius. Oke, serius tapi santai. Yang penting selesai. Gitu.

3. Kalo bisa milih kalian mau terlahir sebagai apa?

Mau lahir tetap sebagai gue, gue bangga sama diri gue sendiri.

4. Kalian pengen banget berkunjung ke negara mana?

JERMAN! Meine Traumschüle! Gue udah jatuh cinta sama Jerman sejak SMA. Apalagi waktu kelas 12 wali kelas gue yang guru bahasa Jerman selalu nyekokin kami di kelas dengan cerita travelling-nya yang bener-bener bikin gue mupeng abis. Gue suka bahasanya, gue suka budayanya, gue suka orang-orangnya. Suatu saat, gue pengen banget ngelanjutin sekolah di sana. semoga. Aamiin.

5. Kalo satu saat nanti saya nyalonin presiden kalian bakalan jadi tim sukses gak?

Wani piro? :p

6. Pernah ngalamin pengalaman memalukan? Cerita dong.

Banyak, kalo diceritain nanti lo ilfeel.

7. Akar matematika dari 49 berapa?

Tujuh.

8. Kalo lagi suka sama orang biasanya kalian ngapain?

Deketin sebisa mungkin, tapi gak mau agresif.

9. Kalian pengen banget ketemu sama siapa?

Rizky Januardi Satria, kangen!

10. Misalnya kalo doraemon beneran ada, kalian mau minta apa?

Bagi para pejuang LDR kayak gue, pintu ke mana saja adalah hal yang sangat diimpikan untuk benar-benar ada dan nyata.

11. Tujuan hidup kalian untuk apa?

Untuk naik tangga menuju mimpi-mimpi yang udah gue susun sebelumnya.

Next, sebelas pertanyaan yang diajukan oleh Mas Rizky:

1. Paling suka posting blog tentang apa? Kenapa?

Random sebetulnya, gue angkat apa pun yang ada di sekitar gue buat dijadiin bahan tulisan. Tapi, satu yang selalu gue terapkan di “rumah imajinasi” gue ini adalah sastra. Gue pake satu benang merah untuk membentuk identitas gue lewat tulisan gue yang “nyastra”.

2. Hobi kalian apa saja?

Ngetik, nulis, baca, gambar, nyanyi

3. Makanan/minuman yang paling aneh menurut kalian yang pernah kalian makan itu apa?

Upil. Iya, pernah nyicipin upil pas zaman SD. Eh, itu makanan bukan? :/

4. Sebutkan 5 hal yang menurut kalian jadi kelebihan kalian!

Kritis, idealis, ganteng, ganteng, ganteng

5. Kalo misalnya kalian jadi sutradara film, kalian mau bikin film apa? Kenapa?

Mau bikin yang ending-nya gak bisa dibayangin sama orang-orang kebanyakan. Mau bikin yang se-absurd mungkin. Mau bikin yang segila mungkin. Karena sesungguhnya, kewarasan sudah terlalu mainstream untuk dipertontonkan,

6. Kalo buka internet lewat PC/Laptop, paling sering/suka buka situs apa?

Sebagai anak muda yang gawl abitch, gue pasti buka akun-akun social media gue huahaha!

7. Kalo kalian bisa masak, kalian pengen banget masak apa?

Masak masakan yang bisa dimakan aja cukup. Sumpah.

8. Suka nonton film? Lebih suka nonton genre apa?

Romance, action, yang penting aselole asikasik jozz!

9. Sebutkan 5 tempat di dunia ini yang mau kalian kunjungi! Kenapa?

Jerman, gue udah jatuh cinta sama negara itu sejak putih-abu, mimpi terbesar gue adalah menghirup udara di Deutschland. Keliling Indonesia—mewakili 2-5, gue mau lebih ngegali lagi segimana kekayaan yang negara kita ini punya.

10. Lo pada mau bayarin gue makan gak?

Boleh, kalau ada rezeki huahaha!

11. Sebutkan 7 hal yang yang paling kalian inget tentang Rizky Januardi Satria!

Cadel, buncit, tembem, bawel, dower, yang terbaik, pacar gue.

Next, ini adalah sebelas hal tentang gue yang mungkin kalian belum tau:

Gue gak suka warna pink, tapi di lemari gue banyak baju warna pink. Iyak, kerjaan nyokap-_-
Gue bisa disebut sebagai penyandang gelar Duta Males Mandi karena saking malesnya mandi. Tapi, sehari minimal sekali pasti mandi kok.
Gak bisa lepas dari gadget, terutama handphone. Itu udah semacam nyawa dalam arti lain buat gue. *oke ini lebay*
Aplikasi WhatsApp sudah gue nobatkan sebagai kantor virtual.
Kalo ngomong suka ceplas-ceplos seenaknya, kadang terkesan gak mikirin perasaan orang. Tapi sesungguhnya maksud dari itu adalah menghindari kemunafikan. Jadi, bagi yang pernah atau sedang sakit hati karena kepedesan kritik atau kata-kata gue, mohon dimaafkan.
Gue cewek, tapi gak suka sama sikap keperempuanan yang banyak digembar-gemborkan orang. Kadang malah, gue ngerasa sikap keperempuanan itu begitu menjijikkan. Shit, gue gagal jadi cewek.
Kadang suka lemot. Iya, laper bego, kenyang tolol. Tapi gue masih yakin kalo gue pinter. Eh, gue cerdas.
Lagi kangen-kangennya sama gitar dan keyboard. Pengan banget jadi seniman sejati dengan bisa melakukan berbagai hal yang erat kaitannya dengan kesenian. Entah modern atau tradisional.
Gue adalah seorang blogger yang gak modal. Mulai dari notebook dari kantor lama, flashdisk dari mantan, dan modem dari pacar yang sekarang.
Pemburu wifi garis keras. Di kampus udah ngetop sebagai wanita pencari wifi.
Banyak yang bilang kaget, shock, gak nyangka setelah kenal gue secara personal--maksudnya bukan kenal sekadar ngobrol di forum atau grup yang ramean. Gak usah gue jelasin, banyak yang bilang gue pacarable. Dan gak usah deketin, udah punya pacar. TELAT!

SELAMAT!!!

Ehm, oke sekarang gue mau pilih sebelas blogger yang akan gue kasih LIEBSTER AWARD ini, ya. Siap? Here they are!

Rizky Januardi Satria
Miftaahul Jannah
Reny Puji
Diah Rizky Fitriani
Abdul Manap
Nur Aini Amalia
Muhammad Lukman Achyar
Raden Endah Siti Maryam
Muhammad Antar Jihad
Vira Elyansyah
Feby Yolanda

Untuk kalian yang namanya udah gue sebutin di atas, yuk disimak sebelas pertanyaan untuk kalian:

Apa, sih, yang membuat kalian pertama kali berpikiran untuk ngeblog?
Suka blogwalking? Konten seperti apa, sih, yang kalian suka dan gak suka?
Selain komunitas blogger, ada komunitas lain yang kalian ikuti gak?
Kalo dikasih kesempatan untuk jadi penulis beneran yang bukunya dipajang di toko buku seluruh Indonesia, kalian pengen banget buku kalian diterbitin sama penerbit apa?
Playlist lagu favorit kalian sekarang apa?
Apa definisi galau dan alay menurut kalian?
Gue suka banget sama kalimat: Live your life with passion. Kalian setuju, gak? Alasannya kenapa
Sebutkan tujuh hal menarik dari diri kalian!
Ada gak hal-hal yang kalian gak suka dari diri kalian sendiri? Kalo ada, apa aja dan kenapa?
Adanya mimpi dalam sebuah kehidupan itu penting, gak? Kenapa?
Sebutkan tujuh hal yang menurut kalian paling melekat dengan nama Pertiwi Yuliana / Yuliana Bakti Pertiwi!

Yuhuu, kalian yang telah terpilih silakan menjawab sebelas pertanyaan di atas, ya! Jangan lupa kasih tau kalau udah selesai bikin postingan dan jangan lupa backlink-nya. Selamat bersenang-senang dengan menyelami pribadi masing-masing, Kawan!

Karena gue kepo sama kata LIEBSTER AWARD yang gue curigai berasal dari kata berbahasa Jerman seperti yang udah gue sebutin di awal, akhirnya gue googling dan nemu ini:

Sejarah LIESBTER AWARD

Ternyata bener kan dari Jerman! Hihihi analisa sok tau gue jitu juga :p

JERMAN, SUATU SAAT AKU DATANG!!!

Note: last updated 190614

personal

Tidak Selamanya Demikian

Rabu, Juni 11, 2014

personal

Blogger Bahagia

Jumat, Maret 14, 2014

personal

Kisah Sebuah Komunitas [Community Review]

Selasa, Februari 25, 2014

Januari 2014, hujan lebat menggenangi hampir keseluruhan wilayah Jakarta yang terbilang dataran redah. Akses jalan tertutup di mana-mana, sedangkan jalan alternatif rupanya cukup sulit dijangkau masa. Kemudian harus apa? Menyalahkan keadaan karena rencana yang terancam sia-sia?

***

Pagi, 19 Januari 2014, dingin masih saja menggeluti rindu yang membaur dengan rintik hujan yang tersungkur. Sayup-sayup melodi itu menggema di ujung gendang telingaku, hujan masih setia di situ. Berkabar dan ternyata mereka pun masih mengakar karena hujan di luar.

Ah, agaknya aku mulai kecewa karena sebuah rencana yang akan gagal total, pikirku. Namun, kembalilah aku bangkit dengan mereka yang telah bersemangat untuk hadir. Jadi, mungkinkah aku mangkir?

***

Pukul 10.30 pagi, waktu yang bisa dibilang telat (banget) karena hujan membuat gue baru bisa keluar rumah sementara udah janjian jam 10.00 di Stasiun Pondok Cina sama temen-temen JB Jabodetabek. Beruntungnya adalah akses jalan memang sedang buruk-buruknya sehingga setidaknya masih bisa dimaklumi ketelatan ini. Iya, soalnya telatnya jamaah. Coba kalo gue doang? Mungkin pipi gue yang seksi ini sudah dijadikan santapan makan siang oleh mereka.

Menunggu adalah hal yang sungguh amat sangat membosankan, terlebih kalo sakit lo tetiba kumat sementara gak bawa obat. Serasa akan mati di tempat. Oke, itu lebay. Tapi keterlambatan kereta pagi (atau siang?) itu benar-benar telah membuat gue pegel berdiri di Stasiun Buaran. Beruntungnya, semesta masih berbaik hati karena pas dapet kereta ternyata bisa menikmati leha-leha di kursi empuk.

Tiga stasiun menuju Stasiun Manggarai dari Buaran itu seharusnya gak jauh, tapi karena kelamaan berhenti di Stasiun Jatinegara jadi cukup memakan waktu. Hari itu ada tiga rombongan yang siap berangkat. Hm... gak bisa dibilang tiga juga, sih, soalnya gue sendiri. Awalnya mau sama Imas tapi hujan di daerah rumahnya Imas masih betah main di sana. Dari Depok—Cileungsi ada empat orang, dari Kota ada tiga orang, dan dari Jaktim—Bekasi ada dua orang. Fix, bersembilan. Udah kayak cherrybelle, kan? Kurang unyu apalagi, sih, kami?

Personel terakhir yang datang ke tempat janjian adalah si Ratu Kepo, Imas Agustini. Rintik-rintik hujan nyatanya mulai meyapa kembali. Rencana awal yang sudah disusun memang ternyata harus dirombak total gegara cuaca yang gak mendukung yang otomatis mengakibatkan ketidakinginan lainnya muncul.

Nerobos hujan menjadi hal yang seru ketika kami melakukannya bersama-sama. Iya, kami memang wajib pindah tempat yang terlindungi dari hujan. Tujuannya adalah Mall Margocity Depok. Jalan kaki, sih, sebetulnya gak begitu jauh dari tempat kami kumpul awal di Stasiun Pondok Cina, tapi kembali lagi sang hujan yang cukup menghambat. Terlebih gak semua dari kami bawa payung. Kalo gue, sih, jelas gak akan bawa hahaha. Kalo gue udah bawa payung sudah dipastikan nyokap yang maksa sampe mulut berbusa.

Sesampainya kami di Margocity, gue sama Imas langsung menuju ke toilet cewek. Well, bukan berniat mau ngerapihin make up kayak cewek kebanyakan, tapi Imas emang kebelet mau buang sesuatu yang sedaritadi ditahan. Asli, gue ngerasa buluk banget pas masuk sana dengan tampilan yang ngebuat diri gue sendiri males buat ngeliatnya. Tapi, BODO AMAT! Hahaha!

Selagi gue dan Imas di toilet, yang lainnya nyari tempat yang bisa buat nongkrong lumayan lama untuk kami semua. Dan, tibalah kami pada sebuah tempat yang bernama Solaria. Kenapa Solaria yang jadi pilihan akhir? Karena mbak-mas Solaria udah terkenal lelet dalam melayani pengunjung yang datang. *ups! *kejujuran memang kadang menyakitkan

Awalnya, diem-dieman. Iyak, asli ngerasa gagal banget. Tapi untungnya, perlahan keadaan mulai mencair dan kami bisa saling ngobrol satu sama lain. Rencananya mau skype-an lagi sama yang di Malang karena kebetulan tanggal #KumpulKeblog-nya barengan, tapi sayangnya karena sinyal di tempat itu gak kalah kampret sama kinerja pegawai Solaria yang bikin perut gue makin keroncongan, gak jadilah kami skype-an.

Oiya, berhubung JB baru aja ulang tahun tanggal 10 Januari 2014, maka untuk #KumpulKeblog Jabodetabek 3 bulan Januari tersebut memang sengaja dimaksudkan untuk sekaligus merayakan genapnya usia komunitas ini. Kalo ada yang ulang tahun biasanya kita bawa apa? Iyak, k-a-d-o! Sebelumnya, kado tersebut kami masukkan ke dalam sebuah trashbag yang telah dipersiapkan. Tujuannya? Biar gak ketauan siapa ngambil kado dari siapa. Kami undi siapa yang duluan ngambil kado melalui hompimpa, sumpah ini keren hahaha! Udah kayak teroris yang lagi ngumpetin bom molotov yang siap memusnahkan semua makhluk yang ada. Apalagi ada yang kena jebakan Batman. *lirik Aldi*

Setelah makan dan buka kado plus ngobrol ngalor-ngidul sebentar, kami memutuskan untuk keluar dari tempat tersebut. Soalnya, pegawai Solaria-nya udah ngodein kami supaya cepat pergi dengan cara mandang sinis dan ngepel-ngepel lantai. Iyalah, kami di sana dari sepi > rame > sepi lagi > rame lagi > sepi lagi lagi. Untungnya, sih, kami peka. Kalo engga gimana? Pasti mbak-mbak itu udah sakit banget, gue ngerti kok rasanya. *eeeh

Kami ini pengertian banget, setelah dikodein begitu kami gak pergi gitu aja. Ditinggal pergi gitu aja tuh mengiris hati, kan? Kami baik hati, makanya kami meninggalkan kenang-kenangan kepada pegawai Solaria tersebut berupa secarik kertas bertandatangan kami semua dan sisa cemilan yang kami bawa dari luar. Tuh kan, kami tuh calon pasangan yang baik untuk kehidupan rumah tangga yang baik.

Karena merasa masih kurang perayaannya kalo hanya sekadar tuker kado semata, kami berniat untuk beli kue, lilin dan topi ulang tahun. Ini kegilaan lainnya, ketika kami ngerayain ultah KB di tengah mall gede sembari bawa-bawa kue dengan nyala lilin angka satu dan memakai topi ulang tahun ala anak TK. Tapi balik lagi, kami bahagia! Hal yang awalnya gue rasa gagal total nyatanya malah sukses besar!

Sempet dagdigdug juga, sih, karena kami nyalahin lilin di dalem mall yang jelas ada alat pendeteksi kebakarannya. Untungnya Agung lumayan cerdas, tiap kami tiup lilinnya, asep sisanya langsung ditutupin pake topi biar gak sampe kena alat pendeteksi kebakarannya. Foto-foto di tengan orang lalu lalang, minta fotoin orang lewat tapi pada gak mau. Padahal, muka kami semua unyu loh. Saya heran.....

Gue nobatkan, #KumpulKeblog Jabodetabek 3 telah sukses besar!

Kalau ada yang bertambah usia, biasanya kita punya harapan-harapan, kan? Dari gue.....

Mari kita flashback dulu, ya!

***

Akhir Maret 2013, tab mention-ku kedatangan tamu. Iya, username unik menginjakkan kakinya pada ruang pribadiku, @JambanBlogger. Awalnya, aku masih tak acuh akan ajakan untuk bergabung dengan komunitas blogger itu.

Mungkin begini, sudah terlalu banyak komunitas yang kuikuti—komunitas blogger yang pasti. Itu pun belum ditambah komunitas lain tentang kepenulisan, sekolah alternatif dan lain sebagainya. Masih kuabaikan.

***

Awal April 2013, tab mention-ku selalu menarik untuk kusinggahi dan tampaknya @JambanBlogger telah berhasil menarik hati.

PERKENALAN DENGAN KOMUNITAS BERBASIS FORUM

Mungkin, bagi yang terbiasa dengan Kaskus akan biasa pula ketika melihat tampilan dari http://www.jambanblogger.com/ ini. Berbeda denganku, aku sama sekali asing dengan forum. Jujur saja, rasanya amat sangat asing saat memasuki “wilayah” itu. Tampilan forum pada masa lalu masih berwarna merah-putih dengan logo yang hanya berupa siluet namun begitu menarik. Aku, karena ketidakmengertianku akan sebuah forum, itulah yang membuatku berkunjung lagi dan lagi ke tempat itu.

Logo lama @JambanBlogger

TEMAN BARU, KELUARGA BARU

Aku pernah menuliskannya dahulu, tentang teman-teman yang aktif pada forum yang masih bayi itu. Silakan ditengok >> Kegilaan Bersama Keluarga Baru. Walaupun sebagian dari mereka telah menghilang entah ke mana, namun kegilaan mereka akan selalu menjadi cerita yang indah. Ya, seleksi alam memang kejam.

***

Juli 2013, ini adalah bulanku. Iya, bulan kelahiranku. Bulan yang paling kutunggu dalam setahun berlalu. Aku ingat betul, hari itu aku sedang berada di Gramedia Matraman dalam acara Gathering and Birthday Teenlit. Tetiba, banyak notifikasi yang masuk ke dalam Blackberry-ku. Ternyata, Kak Hena menobatkanku sebagai Blogger of the Month bulan itu. Hei, ini benar-benar bulanku!

BLOGGER OF THE MONTH

Slider gue di forum

JADI MODERATOR FORUM

Selama bulan Juni (kalo gak salah), Kak Hena lagi sibuk KKN ke suatu daerah yang gue lupa apaan namanya. Nah, di situlah doi rajin tiap sore BBM gue buat nanyain kabar forum gimana. Sempet ada yang ngerusuh--salah kamar dan double post--plus susah dibilangin, gue kasih tau ke Kak Hena.

Moderator waktu itu baru dua--Kevin dan Bang Beta--tapi yang aktif cuma Kevin gegara Bang Beta ada urusan pribadi yang ngebuatnya gak bisa begitu aktif. Kebetulan juga, saat itu Kevin lagi riweh sama bukunya yang mau naik cetak yang mengakibatkan sepertinya dia pun kurang aktif belakangan.

Mandat pun diturunkan, Kak Hena minta bantuan gue untuk jadi moderator.

KOPDAR PERTAMA

Pertemuan adalah hal yang gue tunggu.

personal

Pertemuan

Rabu, Januari 01, 2014

personal

Jomblo Ngenes? Jaman?

Minggu, Desember 29, 2013

personal

#NgeblogYuk with Bena Kribo!!

Jumat, November 08, 2013

How lucky I am! Rasanya mau teriak loncat-loncat genteng tetangga waktu tau kalo gue kepilih buat ikutan acara #NgeblogYuk-nya Kak Bena. Iya, Benazio Rizki Putra! Jangan ngaku blogger kalo gak tau Kak Bena! Hahaha!

Berawal dari grup whatsapp Jamban Blogger malam itu (4/10/13), gue lagi bete gegara ditinggal sendirian sama orang tua yang jenguk nenek ke kampung. Eh, ada kabar begini:

Seru kan, ya, whatsapp JB! :D

Gue kira awalnya tuh dipilih cuma berdasarkan cepet-cepetan kirim e-mail ke Kak Bena, tapi ternyata engga. Usut punya usut, katanya sih milihnya berdasarkan gimana konsisten dan semangat ngeblognya. Awalnya sempet hopeless banget:

Nih, mimin JB udah bawel duluan.

Setelah cek e-mail berkali-kali ternyata emang gak ada e-mail, yaudah lah. Mungkin bener kata Ucup, kalah cepet. Gue masih santai-santai aja nonton tv dan belum mandi, hahaha! Sampai tetiba Ucup whatsapp gue nyuruh gue buka e-mail soalnya e-mailnya dia dibales sama Kak Bena. Gak pake mikir, jempol gue emang hebat. Dia pengertian dan langsung buka e-mail. Saudara-saudara, ini nyata. Sekali lagi, NYATA!

Tuh, urutan ketiga! Nama gue!

Sedihnya banyak yang gak tau nama asli gue. Ucup aja sampe nanya, "Yuliana BP itu elo? Gue kira nama lo Pertiwi Yuliana." Coba deh buka tab yang judulnya Writer di atas deh, coba deh. Coba.

Gue janjian sama Ucup di halte TJ Gelora Bung Karno, katanya Kevin udah nyampe. Iya, ada Kevin juga yang dapet undangan khusus dari Kak Bena. Jadi, inilah kami. The lucky five!

Sabil, Tiwi, Kak Bena, Kevin, Ucup, Kak Pingkan

Rencana awalnya emang mau nge-blog bareng, tapi gegara takut malah jadi diem-dieman maka kami memulai acaranya dengan me-review blog satu persatu dari kami yang dilanjutkan dengan sharing tentang blog. Banyak yang dibahas, mulai dari nge-blog dari kapan, isi blog-nya apa, kenapa milih nge-blog, kendala apa aja yang dihadapi saat nge-blog, dan lain-lain. Gak cuma itu, kami juga saling membagi tips nge-blog, loh! Wah, gue bener-bener ngerasa beruntung ada di situ.

Masing-masing dari kami punya ciri khas sama blog masing-masing. Mungkin itu juga kali ya yang jadi tolok ukut kenapa kami bisa ada di situ. Dimulai dari Kevin dengan ke-absurd-annya, Ucup dengan ke-random-annya, Kak Pingkan dengan cerita kesehariannya, gue sendiri dengan kecintaan akan sastra dan Sabil yang selalu menyebut dirinya sebagai "kakaknya banyak kucing" hahaha!

Oiya, selain kami berlima, ada juga brand ambassador dari @iwearbanana, loh! Ada Kak Vendry, kalo lagi puasa diharamkan buka blog-nya Kak Vendry. Serius! Lo bisa bikin danau iler nanti, batal! Jangan! Next, ada Kak Ravi yang style-nya ketje abizzzzz. Blog-nya masih kayak bayi merah, tapi post-nya udah banyak loh! Keren gak, tuh? Nah, satu lagi ada Natasha. Sayangnya blog-nya Natasha udah ditutup, tapi kayaknya mau buat lagi deh hihihi! Natasha juga lagi mau bikin buku, loh! Bukunya tentang anak muda pokoknya. Saran aja, sih, wajib baca: Dream Catcher by Alanda Kariza, Berani Mengubah by Pandji Pragiwaksono dan Kreatif Sampai Mati by Wahyu Aditya. Aku punya tiga-tiganya loh, mau pinjem gak? :p

Dari sharing-sharing itu akhirnya kami tau bahwa Kak Pingkan-lah yang menjadi sesepuh di sini. Kak Pingkan udah mulai nge-blog di tahun 2003, Men! Bahkan gue belum lulus SD, dan Kak Pingkan udah nge-blog! *salim sama sesepuh*

Tapi yang menonjol banget tuh tetep Ucup ya. Kalo gue suka kegatelan liat tulisan yang EYD-nya gak bener, kalo Ucup suka gatel liat orang lain diem. Iya, bahkan waktu bagian gue dan Kevin ditanya-tanya soal blog sama Kak Ravi, Ucup juga ikutan jawab gegara kami jawabnya cuma sekenanya aja hahaha!

Ini kami lagi sharing soal blog, dipandu sama Kak Ravi

Mau tau gak hasil sharing-nya apa aja? Nih, kurang lebihnya:

Nge-blog itu harus konsisten. Kalo bisa pake jadwal posting biar lebih teratur. Misal: 4 post per bulan.
Awal mula nge-blog jangan didasari sama keinginan untuk terkenal. Berusahalah dulu untuk ikhlas berbagi, dengan sering berbagi kan nantinya juga akan banyak yang tau lo dan mengenal lo.
Temuin jati diri. Iya, kalo bisa tulisan lo harus punya karakter yang "elo banget".
Sering-sering blogwalking dan perhatikan etika nge-blog. Jangan alay ya, soalnya banyak juga blogger yang masih gak tau etika nge-blog. Semua post yang bahas tentang apa pun komennya sama, cuma satu : Nice post, visit balik ya http://lalalayeyeye.blogspot.com/. Tau gak, sih, kalo itu ngeganggu? Cuma nyertain link seusai komen tulisan yang ada di post mah okelah ya, tapi ya gak semua komennya sama.
Banyak keuntungan dari nge-blog. Iya, karena perusahaan-perusahaan lebih meminati kerjasama dengan blogger ketimbang media. Kenapa? Karena blogger menulis sesuai dengan apa yang mau dia tulis, sesuai dengan bahasa yang biasa dia gunakan. Beda sama media yang cuma bahas sekenanya aja. Banyak loh yang udah dapet ini itu atau jalan-jalan ke berbagai negara gegara nge-blog. Kita kapan nyusul?

Intinya, sih, segitu ya kurang lebih. Oiya, jangan lupa gabung sama komunitas blogger yang ada. Gaul, biar banyak temennya. Nah, kebetulan dari kelima orang pilihan Kak Bena ini, tiga di antaranya adalah moderator dari sebuah komunitas blogger yang keren banget! Apaan, sih, tuh? Apa lagi? Ya, Jamban Blogger lah! :p

Kak Bena dan trio moderator JB

Pertanyaan pertama Kak Bena dan orang-orang yang baru denger nama komunitas ini adalah, "kenapa namanya jamban?" Oke, gini. Ehm. Gini, kita analogikan tulisan kita sebagai makanan. Mau tulisan itu enak banget, enak, biasa, gak enak sampe yang gak enak banget kan ujungnya nanti ada di jamban, kan? Jadi, mau gimana pun dan tentang apa pun tulisan lo, ya di komunitas ini kumpulnya. Sesuai kan sama tagline-nya: gimana pun tulisannya, di sini ngumpulnya.

Kak Bena dan JB akrab sekali! :D

Usai sharing, kami main game ala Eat Bulaga gitu. Iya, yang di segmen Indonesia Pintar. Tapi karena kami blogger ya pertanyaannya diubah jadi seputar blog dan internet. Dan asli, itu susah loh! Hahaha! Kami dibagi menjadi dua team: team Kak Bena dan team Kevin. Gue masuk team Kak Bena bareng Kak Vendry dan Natasha. Sedangkan team Kevin berisi Ucup, Kak Pingkan dan Sabil. Loh? Ke mana Kak Ravi? Ada, kok. Kak Ravi sukses jadi host nyebelin karena pertanyaannya susah banget, alhasil team Kevin yang menang. Ah, gak apa, beda tipis kok. Team Kak Bena tetep keren :p

Lagi main game!

Acara selesai sekitar jam setengah tujuh malem, ditutup sama kesimpulan dari acara #NgeblogYuk hari itu.

Sesi kesimpulan #NgeblogYuk

Kami adalah orang-orang yang aktif di dunia maya, tapi hari itu seolah lupa sama handphone masing-masing. Baru main-main handphone waktu acaranya udah selesai.

Baru pada sadar punya handphone

Banyak banget yang didapetin dari acara #NgeblogYuk bareng Kak Bena ini. Dan kembali kehebohan gak berhenti sampai di sini.

Thread perkenalan Kak Bena di forum JB! Aaak!

Gue speechless, ternyata gembar-gembor para moderator Jamban Blogger bisa juga memikat hati Kak Bena buat ikutan gabung sama Jamban Blogger. Kenapa? Ya, karena Kak Bena banyak menjadi kiblat buat para blogger. Gimana? Masih ragu buat gabung sama Jamban Blogger? :p

Jadi ikutan sharing pas tau Kak Bena gabung di JB :D

Semoga nantinya akan banyak acara kayak gini lagi dan semoga bisa dikasih kesempatan lagi buat ikutan. Amin! Hidup BLOGGER! :D

Aufwiedersehen~

Gayanya samaan dong sama Kak Bena :p

personal

Blogger Rangers

Rabu, Juli 24, 2013

Kisah ini berawal dari dunia lain yang dikuasai oleh seorang ratu bernama Maya. Ratu Maya—begitu sebutannya—sedang mencari seseorang yang mempunyai kekuatan imajinasi tinggi untuk memimpin sebuah wilayah yang bernama Blog. Pencarian terus dilakukan hingga akhirnya Ratu Maya menjatuhkan pilihannya kepada seorang pemuda bernama Hena. Ratu Maya memberi kepercayaan penuh kepada Hena untuk menjaga Blog agar bebas dari tindak kriminal seperti bully-ing. Tentu Hena tak dapat bekerja sendiri untuk melindungi wilayah tersebut, maka dengan seizin Ratu Maya dia membentuk sebuah pasukan yang diberi nama Jamban Blogger.

Pasukan Jamban Blogger disebar ke berbagai titik di wilayah Blog. Seiring berjalannya waktu, pasukan Jamban Blogger semakin solid dan semakin mengukuhkan misi mereka untuk membentuk wilayah Blog yang tentram dan damai. Atas dasar penguatan misi tersebut, beberapa perwakilan dari beberapa titik melakukan sebuah pertemuan untuk pertama kalinya. Dan di sinilah kami...

***

Matahari bersinar redup menyambut pagi yang ditunggu. Sabtu, 6 Juli 2013, adalah hari di mana gue dan beberapa penghuni Jamban lain telah mengosongkan sedikit waktu untuk bertemu. Yap, hari itu adalah kopdar pertama Jamban Blogger wilayah Jabodetabek. Sebelumnya, gue ga pernah sama sekali ikutan yang namanya kopdar. Jadi, ini benar-benar kali pertama. Sempet mikir juga sih, gimana ya pas ketemu nanti? Persoalannya gini, gue bawel sih di tulisan tapi kalo gue udah di tengah lautan manusia....hening. Gue lebih banyak diem dan memerhatikan.

Gue berangkat dari rumah jam 08.35 karena gue janjian sama Mas Arga jam 10.00 di Halte TJ Harmoni. Dari rumah menuju Pulo Gadung gue naik angkot sambil baca novel “Goodbye Happiness” dan ternyata langit mulai menangis. Gila, timing-nya pas banget! Hujan menemani tiap baris kalimat yang gue baca di novel itu. Untungnya turun dari angkot tinggal gerimis kecil, walaupun begitu tetep aja jalanan becek udah sukses bikin crocs abu-abu gue jadi terlihat lebih buluk dari biasanya.

Dari Halte TJ Pulogadung 2 gue nunggu TransJakarta buat ke Harmoni, ternyata ga butuh waktu lama sampai gue bisa duduk manis di dalem TransJakarta tujuan Harmoni dengan seperangkat benda berupa buku dan handphone di genggaman tangan. Dari situ gue udah mulai nge-Line Mas Arga, katanya dia masih di Tol Kebun Jeruk. Well, sejujurnya gue ga tau apa-apa soal ini. Gue nanya cuma buat formalitas aja, karena sesungguhnya kalau pun dijawab gue ga bakal tau itu udah deket apa masih jauh sama tempat janjian.

Berselang 10 menitan setelah gue sampe di Halte TJ Harmoni, Mas Arga muncul dengan keunyuannya yang megang tiket TransJakarta dengan bibir. Kalo diliat dari kostum, gue sama Mas Arga udah layak tuker cincin. Oke, skip. Ternyata apa yang dibilang Mas Arga di grup Line Jamban Blogger emang bener:

Dari Harmoni, kami naik TransJakarta jurusan Blok M untuk sampai di tempat janjian berikutnya yaitu Halte TJ Bundaran HI. Ini lucu, asli! Gue sama Mas Arga kan berhadapan ye di dalem TransJakarta, eh masa dia nge-Line gue, “I’m worried about what we’re going to do there.” Ah... Mas Arga ternyata suka malu-malu gitu hahaha!

Pas sampe di Halte TJ Bundaran HI, gue belum bisa melihat ada penampakan berwujud Kevin dan Rifqi di sana. Katanya mereka ketemu di dalem TransJakarta. Oke, kami nunggu sambil ~~mojok~~ ngobrol. Tiap ada TransJakarta yang berenti di situ, gue ngeliatin satu-satu muka dan bentuk orang yang keluar dari situ. Oh, gue masih belum nemu Kevin dan Rifqi. Di mana kalian? Mana peta? Aku di mana? Kalian siapa? Oke, skip.

Akhirnya setelah penantian panjang, sampai juga kedua makhluk itu di tempat janjian. Di sini, gue agak kasian karena Mas Arga makin ciut saat liat Kevin dan Rifqi yang lebih tinggi darinya. Pas salaman sama Rifqi, ini anak tangannya dingin banget. Gue curiga dia diapa-apain sama Kevin di dalem TransJakarta. Kami melanjutkan perjalanan menuju Grand Indonesia setelah itu. Sambil nunggu Fadly yang katanya mau nyusul, kami nyari tempat dulu buat nongkrong. Kami memasuki sebuah toko buku (gue lupa namanya) yang isinya buku keren semua. Asli, gue hampir meneteskan iler. Untung gue inget tempat dan ga kelepasan. Isi bukunya semua pake Bahasa Inggris tapi untunglah gue masih bisa ngerti isi buku yang gue baca. Nyeseknya, pas liat harga...gue langsung mundur teratur.

Gue tanya Kevin soal Fadly udah sampe mana, eh malah handphone-nya ga dapet sinyal. Lucu juga nih anak, pake i-Phone tapi ga dapet sinyal. Apalah arti sebuah handphone tanpa sinyal, Nak? Makanya, pake SimP*TI! (*promo colongan) Alhasil, kami terus menaiki beberapa eskalator sampe handphone-nya Kevin dapet sinyal sekalian nyari tempat nongkrong yang pas. Belum jodoh, di GI ga ada Dunkin Donnut atau J.Co ternyata. Baiklah, kami nyebrang ke Plaza Indonesia. Muterin GI dan PI, kami berempat serasa lagi travelling. Di PI pun ternyata masih ga ada Dunkin Donnut, adanya J.Co dan itu pun harus kudu mesti wajib nyebrang dulu ke mall eX. Kalo kata Kevin, “Sebagai sebuah mall, GI dan PI telah gagal.”

Sampe J.Co, Mas Arga langsung pesen setengah lusin donat buat kami. Asik, dibayarin! Tapi tetap mengenaskan, karena gue bagaikan perempuan di sarang penyamun. Iya, gue satu-satunya cewe yang dateng. ~~Dan lebih mengenaskannya lagi, ga ada yang modusin gue.~~ Awalnya kami masih sibuk sama handphone masing-masing. Iya, masih canggung mungkin. Sampai akhirnya Kevin ngeluarin rubik 4x4 dan gue gatel buat nginget rumus 3x3 dengan bantuan google. Mulai berbaur, mulai ngobrol walaupun ada satu yang masih diem. Iya, Rifqi aslinya ternyata diem banget loh!

Fadly dateng, ga sendiri ternyata. Dia bawa pacarnya, tapi pacarnya ga mau masuk. Fadly sampe keluar-masuk J.Co buat nyamperin pacarnya dan minta pacarnya buat ikutan gabung. Sepertinya pacarnya Fadly takut sama muka-muka lelaki yang ada di situ. Mungkin memang terlihat mesum, tapi mereka ga menggigit kok. Yaudah, daripada terjadi kekerasan dalam berpacaran akhirnya Fadly menyerah untuk mengajak pacarnya bergabung bersama kami.

Banyak juga yang diomongin di situ. Mulai dari curhat soal pacar, mantan sampe acara kepo bareng. Sesuai janji, Kevin hari itu mau bagiin satu buku buat yang dateng kopdar. Shit, Men! Milihnya pake capcipcup! Baiklah, gue belum beruntung. Ternyata selalu ada hikmah dibalik ~~ketertindasan~~ sebuah kebisuan, Mas Arga yang dapet bukunya. Di kesempatan lain harus gue yang dapet, sebagai pecinta gratisan gue ga boleh gagal!

Setelah lumayan lama duduk-duduk sambil sharing bareng di J.Co, Fadly ternyata berencana untuk mampir ke JCC dan mengikuti acara PopconAsia 2013. Kedengerannya seru juga tuh ya? Yaudah, daripada malam Minggu cuma ngapelin laptop mending kami ngikut sama Fadly dan pacarnya yang masih ga mau gabung. Karena kami belum sempet foto-foto waktu di J.Co, jadi sewaktu keluar PI ada yang berinisiatif untuk minta tolong satpam PI buat fotoin kami berlima. Iya, minta tolong satpam karena pacarnya Fadly masih ga mau gabung. Jelas, di sini gue yang paling cantik. Dan kalo diliat dari formasinya gue inget sama Power Rangers, tapi karena kami semua adalah blogger maka gue lebih suka menyebutnya dengan Blogger Rangers.

Next destination, Jakarta Convention Center! Kami kembali ke Halte TJ Bundaran HI, mau naik TransJakarta ke Senayan. Gue, Kevin, Mas Arga, Rifqi kepisah sama Fadly dan pacarnya waktu naik TransJakarta karena kepenuhan. Di sini kami berempat ternyata kembali nyasar karena salah turun dari TransJakarta. Kami naik TransJakarta duluan tapi malah Fadly dan pacarnya yang sampe JCC duluan. Nanya-nanya orang, katanya ke JCC kalo jalan kaki dari situ ya lumayan jauh. Modal nekat, kami mau jalan aja. Tapi capek juga ya ternyata, akhirnya dengan gaya selangit kami memutuskan untuk cari taksi. Well, ternyata supir taksi jaman sekarang ga mau kalah gaya sama kami, pada sombong banget. Iya, kebanyakan sih taksi yang kami berentiin emang ada orangnya, tapi ada juga loh taksi yang kosong tapi supirnya ga mau dengan alasan "mau ngerokok dulu". Watdefak!

Mau nyari taksi lagi, gue sebagai satu-satunya cewek di situ udah ngedumel sepanjang jalan. Nunggu lagi di pinggir jalan dan akhirnya ADA TAKSI YANG BERHENTI! Setelah bilang mau ke JCC, supirnya malah bilang udah deket dan tinggal ke situ aja (sambil nunjuk arah kanannya). Awalnya sih gue baca hamdallah, nyatanya kami dikerjain lagi sama supir taksi. Kami disuruh ngelilingin GBK dulu ternyata, sial! Saat itu, gue ngerasa semua mata yang ada di sekeliling GBK tertuju pada kami. Kalo lagi ada di red carpet, gue bakal lambai-lambai tangan. Tapi sayangnya itu hanya khayalan.

Setelah ngelilingin GBK, sampe juga di JCC. Fadly udah lambai-lambai tangan dari jauh ke kami. Makmur banget idup lo, wey! Beli tiket masuk seharga Rp 25.000 buat gue ga seberapa kalo dibanding segala hal yang ada di dalem sana. Gue bukan pecinta komik garis keras kayak orang yang gue ceritain di sini, tapi seengganya gue tetep suka sama komik. Banyak banget hal-hal keren di situ, acara dadakan mengunjungi JCC ini emang PECAH! Mulai dari liat gambar-gambar manga, pembuatan animasi dengan macam-macam teknik, costplay, sampe main pet war. Puncak kegilaan kami di JCC adalah saat ketemu sama Jebraw di booth malesbanget.com yang lagi bernostalgia dengan berbagai macam mainan semasa kanak-kanak. Ga cuma di booth malesbanget.com aja kami ketemu Jebraw, tapi juga saat screening "Jalan-jalan, Men!" di hall PopconAsia. Jebraw ini sangat menginspirasi kami, terbukti setelah ketemu sama dia kami jadi sering menggunakan kata "Men" dalam percakapan kami. Hahaha!

Rifqi pulang duluan karena katanya udah dijemput sama orang tuanya, tinggal kami berempat (gue, Kevin, Mas Arga dan Fadly) plus satu pacarnya Fadly. Sebelum keluar dari JCC untuk cari makan dan pulang, kami mau foto dulu nih berempat dan akhirnya pacarnya Fadly mau juga dimintain tolong buat fotoin kami. Makasih ya, kamu-yang-aku-lupa-namanya-siapa! Kegiatan selanjutnya adalah makan malam. Kami makan nasi goreng pinggir jalan dengan harga yang luar biasa abstrak. Rasanya sih seharga 8000 tapi si bapak itu berani-beraninya menjual dengan harga 25000, rugi bandar! Tapi karena laper, yaudah lah. AMAL! Acara makan malam kali itu ga cuma diisi dengan makan, tapi juga kembali ada acara kepo massal dan foto-foto. JOMBLO RULES: yang jomblo yang berjaya!

Perjalanan pulang yang cukup melelahkan, kami udah pisah untuk menuju rumah masing-masing. Dan gue harus kejebak macet sampe hampir satu jam di Pulo Gadung. Dan tau apa yang dilakuin penumpang TransJakarta yang gue tumpangi? Mereka maksa supirnya untuk buka pintu TransJakarta di tengah jalan. Oke, daripada kelamaan nunggu di situ mending gue juga ikut lompat yegak? Ini hal tersangar kedua di jalan raya dalam hidup gue setelah kejebak di tengah tawuran anak STM semasa SMA.

Sampe rumah emang capek, tapi jujur aja seneng dan seru banget walaupun banyak hal-hal kampret yang menimpa kami. September nanti akan ada kopdar kedua wilayah Jabodetabek yang akan mendatangkan sang Jambanistrator, siapa yang mau ikut? Yuk, ngacung!

NB: Foto lengkapnya menyusul, atau bisa dilihat di facebook Kevin Anggara :)

Pages

LIEBSTER AWARD: Menyelam Lebih Dalam

Tidak Selamanya Demikian

Blogger Bahagia

Kisah Sebuah Komunitas [Community Review]

Pertemuan

Jomblo Ngenes? Jaman?

#NgeblogYuk with Bena Kribo!!

Blogger Rangers

The Other Half of

Popular Posts

Goodreads

Label

Teman Pembaca

recent posts