About | Your Favorite Devil's Advocate

About

PERTIWI YULIANA

Terlahir pada tanggal 17 Juli 1994 dari keluarga sederhana yang cukup nyaman. Bungsu dari dua bersaudara ini memulai aktivitas menulisnya dari buku harian yang selalu dibawanya kemana pun ia pergi.

Mulai TK sudah cukup berprestasi sampai membuat dua orang guru TK-nya bertengkar memperebutkan ke lomba yang mana anak ini akan diikutsertakan: menari atau gerak jalan. Dan si anak ini dengan (sok) bijaknya memilih untuk mengikuti lomba gerak jalan. Satu guru kecewa, namun satu lainnya gembira karena si anak ini mampu membawa sekolahnya menjadi juara dua dalam lomba tersebut. Dan akhirnya, pada perlombaan yang sama beberapa bulan berikutnya tanpa ada perdebatan lagi si anak langsung diluncurkan untuk mengikuti lomba dan membawa piala juara pertama. *keprok-keprok*

Lanjut, zaman SD bisa dibilang adalah masa-masa kejayaannya. Mengapa? Selalu meraih juara kelas dan memenangkan predikat sebagai juara umum di sekolahnya pada saat menduduki kelas 5 SD. Terpilih sebagai ketua kelas dalam waktu tiga tahun yang sempat membuatnya menjadi wanita monster yang ditakuti hahaha! Beberapa lomba yang sempat dimenangkankan semasa putih-merah adalah lomba lukis, lomba senam irama, lomba mata pelajaran IPS/PPKN, lomba MTQ, dan banyak lagi. Kelas 6 SD adalah saat paling bersejarang di mana dia menemukan hobinya untuk menulis puisi dan cerpen.

Putih-biru adalah masa yang dinantikannya, mulai menjamah dunia pendidikan yang lebih ketat di sekolah unggulan SMPN 255 Jakarta. Mengantongi predikat sebagai penghuni tetap kelas unggulan selama tiga tahun berturut-turut, walaupun tidak mendapat peringkat di kelas merupakan hal yang cukup membuatnya bangga. Persaingan itu mengasyikkan menurutnya. Mulai mencintai matematika saat kelas tujuh dan mulai tersohor kemampuannya saat menduduki kelas delapan. Pernah mengikuti sebuah lomba matematika pada saat itu, namun sayangnya hanya lolos sampai final dan gagal meraih juara. Masih terus menulis dan mendalami dunia imajinasi yang dia cintai hingga sempat kehilangan buku cerpennya karena banyak kelas lain yang meminjam.

Sempat galau saat memilih SMA karena nilainya yang hanya mencapai rata-rata 8,7 dan pada akhirnya memilih SMAN 12 Jakarta sebagai pilihan terbaiknya. Bertemu dengan Bu Endang yang membuatnya lebih tertarik pada majas dan menggunakan majas dalam tiap tulisannya bahkan pada kehidupan sehari-hari. Dan juga bertemu dengan Pak Foy yang selalu meracuninya dengan EYD yang sempat membuatnya frustasi karena harus berulang kali mengedit cerpennya untuk diikutsertakan dalam lomba menulis. Namun, terima kasih Pak/Bu :)

Bergabung dalam Keluarga Sekolah Kita sebagai Kakak Jurnalis Relawan yang membuatnya jatuh cinta pada Rumpin dan semakin menggali bakat menulis non-fiksinya.

Saat ini ia sedang mengerjakan sebuah proyek penulisan novel bersama dengan seorang pecinta komik sembari belajar untuk melanjutkan studinya di bidang Sastra Indonesia.

Sudah resmi menjadi anggota Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia cabang Jakarta dengan id: IDFAM1510U

Masih tetap menjadi seorang pemimpi kecil yang akan terus bermimpi dan berusaha menggapai mimpi. 


Salam sastra!



Pertiwi Yuliana