Kalau Aku Jadi Travel Blogger... | Your Favorite Devil's Advocate
article

Kalau Aku Jadi Travel Blogger...

Kamis, April 28, 2016

Kalau Aku Jadi Travel Blogger...


Banyak orang mengawali bulan April dengan kebohongan massal, menganggap dusta sebagai sebuah lucu-lucuan umum yang mendunia. “April mop!” katanya. Kaum minoritas masih saja abai, masih menganggap bahwa perihal demikian merupakan suatu kebodohan yang terus diwariskan.

“Ah, jangan terlalu serius.”

Sekali lagi, masa lalu tidak akan berdusta kepada masa depan. Apa faedah dari kebohongan macam itu? Paragraf ini terbuka untuk segala ketidaksetujuan. Jika memang terjadi, baiknya kita sepakat untuk tidak sepakat.

Next, April bagiku adalah sebuah perjalanan. Banyak sekali tempat baru yang kupijak pertama pada tiap bulan April di setiap tahunnya. Dan April kali ini menyuguhkan sebuah kenangan yang tidak akan mudah—atau tidak akan pernah—untuk aku lupakan. Bagaimana tidak? Sembilan hari bersama pena-pena yang seringkali dikucilkan, dilupakan, dianggap sebagai adendum tanpa makna. Kami mengaitkan satu demi satu pena itu untuk membentuk koloni yang lebih kokoh dan berusaha melantangkan suara kami melawan debur ombak pantai Jimbaran malam hari. Walaupun pada akhirnya hanya berakhir pada dua halaman yang tertempel di mading.

Awalnya, perjalanan dimulai dengan banyak keluhan. Tapi kami mampu mengolah keluh dan peluh untuk membiarkannya bertransformasi menjadi sekumpulan bahagia yang takkan terlupa.

Kalau Aku Jadi Travel Blogger...

Kuliah Kerja Lapangan.

Yap, aku baru saja melewati fase itu dalam sebuah kerangkeng akademik yang begitu pelik. Jelas. Lebih pelik lagi karena aku harus tetap bekerja di tengah perjalanan melelahkan itu. Harus tetap pula meng-update blog ini agar performanya tetap terjaga. Sebelum berangkat menuju sembilan hari KKL, aku sempat kebingungan. Bukan. Bukan bingung baju mana yang harus kubawa. Tetapi…

Laptop.

Kenapa dengan laptop? Aku bekerja dengan alat itu. Sembilan hari tanpa laptop berarti meninggalkan 4-7 artikel yang akan terbengkalai. Apa harus kubawa pergi? Aku termasuk dalam golongan perempuan yang malas membawa barang banyak dan merepotkan diri sendiri jika bepergian, maka hal seperti ini jelas saja harus kuperhitungkan dengan begitu matang. Sekitar sebulan sebelum berangkat bahkan, aku sempat mengobrol dengan teman sekelas yang juga seorang blogger.

Baca juga: Anti Kudet dengan Advan S50 4G Unlimited

“Mesti schedule post kayaknya, nih, buat KKL nanti.”

“Iya, nih, gimana ya? Gue juga bingung tau.”

Dari situ, jadi ada pertanyaan baru yang singgah di kepalaku, “Gimana yang travel blogger, ya?”

Aku yang membawa laptop ketika KKL pada akhirnya tetap tidak bisa mengerjakan apa pun dengan laptop itu. Iya, terlalu banyak di bis soalnya. Dan itu benar-benar melelahkan. Lihat handphone pun rasanya malas karena pusing. Sangat pusing hingga di awal perjalanan kondisi tubuhku sempat drop. Untungnya bisa cepat kembali pulih.

Pasti para travel blogger itu punya banyak sekali strategi untuk mengatasi kendala-kendala perjalanan macam ini.

Mari berangan-angan, kalau aku jadi travel blogger… yang aku butuhkan untuk itu adalah…

  • Fisik yang kuat. Okey, aku bukan bagian dari perempuan-perempuan tangguh di perjalanan jauh. Karena kondisi salah satu organ yang seringkali kambuh-kambuhan, hal itu tidak memungkinkan aku untuk mengambil banyak kegiatan fisik. Maka itu, jika aku menjadi travel blogger, maka hal pertama yang akan sangat butuhkan adalah latihan fisik.
  • Lebih banyak referensi tempat eksotik. Well, kalau jadi travel blogger tapi perginya ke tempat yang umum banget diketahui orang itu rasanya kurang greget, ya? Jadi, mestinya seorang travel blogger harus lebih banyak tau dan lebih banyak mengulik tempat-tempat baru sebagai referensi wisata orang-orang umum. Ya, kan?
  • Gawai yang tepat. Kalau aku jadi travel blogger, jelas saja aku butuh gawai yang tepat untuk bisa menunjang kegiatan tulis-menulis dalam perjalanan dan bisa dengan segera membagikan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan melalui media sosial.
Beli tablet advan terbaru

Omong-omong soal gawai yang tepat, kayaknya yang paling asyik itu pegang tablet, ya? Handphone sepertinya kurang memadai, laptop kurang enak untuk dibawa-bawa jauh. Jalan tengahnya, ya, komputer tablet. Ya, kan? Buat yang pengin komputer tablet juga, coba deh beli tablet Advan terbaru. Bekerja sama dengan Intel, Advan meningkatkan kualitas produk lokal. Dengan adanya hal tersebut, Advan membawa empat kelebihan yaitu: lebih cepat, lebih nyaman saat menjalankan multitasking, lebih lancar dalam bermain game, dan lebih irit konsumsi baterainya. Wah, bagus banget kan ya untuk kamu-kamu yang ingin jadi travel blogger? Yuk, beli tablet Advan terbaru!







Salam,



Pertiwi Yuliana

You Might Also Like

18 komentar

  1. Akhirnya keputusan yg selalu kubuat, mending dibawa taoi gak dipake daripada. Gak bawa tapi ternyata butuh hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi yang itu aku nyesel, sih, soalnya berat wkwkwk

      Hapus
  2. Hahahahah. Tp kayaknya KKL kemaren namanya liburan, bukan travelling. Kalo kata pangeran Rangga, sih, kalo liburan itu kegiatannya dijadwal dan biasanya padet banget. Sedangkan travelling kita yang eksplor sendiri. Jd ada waktu jugalah yah kayaknnya buat nulis. Ah, pengen. Tapi mental belom tangguh untuk eksplor sendirian.

    Ps: maap spoiler sikit AADC2 xD
    Ps2: pengen deh ditemenin pangeran Nico buat travelling seluruh Indonesia #lah #apaan xp

    BalasHapus
    Balasan
    1. GUE BELUM NONTON OY :(

      Gue kan gak bilang KKL liburan atau traveling bhahahak orang mau iklan. Eh...

      Hapus
    2. Padahal udah gue abaikan iklannya:((

      Hapus
  3. Pertanyaan gue, siapa yang akhirnya lu mintain tolong untuk membawa laptop lu Tiw? Bawa sendiri kah? Widiiih salut. Kalau gue sih fix bgt gak akan bawa laptop. Berat bgt. Setuju! Tablet emang pas ukuran dan juga performanya buat dibawa-bawa dibandingkan HP atau Laptop.

    BalasHapus
  4. Seru kali ya kalau jadi travel blogger bisa jalan kemana aja adventure gitu dan berbagi cerita juga sama yang lain hihi.

    BalasHapus
  5. Teknologi memudahkan segalanya.

    BalasHapus
  6. Kadang dibawa juga percuma, soalnya gak dipake wkwkw

    BalasHapus
  7. Asyik... Saya sudah pake tab advan, lho. Dan sering ngeblog lewat tab ini. :)

    BalasHapus
  8. Satu lagi mbak, jangan lupa bawa kamera, sekarang kan zaman cakep dikit cekrek dan banyak cekrek...hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu makanya butuh gadget yang udah bisa semuanya biar gak repot, soalnya aku malas repot bawa banyak ehehehe

      Hapus

Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer