Tentang Rasa | Your Favorite Devil's Advocate
sastra

Tentang Rasa

Rabu, Mei 22, 2013

Ketika aku sedang asyik dengan duniaku, di mana aku dapat menciptakan tokoh-tokohku sendiri, aku menemukan ini:

( catatan kecil dalam notes-ku )
Kurang jelas? Baiklah, kutuliskan kembali di sini.

070513
Melelahkan ketika rindu itu datang kemudian menyapa perlahan sementara luka masih tertoreh mendalam.
Menyesakkan ketika sedang mencoba menjauh dari sebuah beban namun rintangan lain yang jauh lebih menyeramkan siap menghadang.
Menyakitkan ketika sebuah rasa yang bergetar harus terus ditahan sementara hati terus meronta untuk memeluk yang diinginkan.
Yang kuharapkan hanya satu, rasaku hilang bersama hembusan angin lalu.
Bisakah?
Aku masih menunggu.
Ya, menunggu hal yang enggan untuk ditunggu.
Itulah kamu...
NB: Aku masih belum lelah menunggu :')

Sekali lagi suasana sendu menguasaiku ketika aku menemukan hal itu. Aku ingat mengapa aku menulis itu. Ingat dengan jelas, Namun aku enggan untuk membaginya saat ini. Cukup. Aku masih bahagia dengan keadaan yang seperti ini. 

You Might Also Like

20 komentar

  1. Balasan
    1. Danke schön, Qi! Jangan galau ya baca tulisan gue haha

      Hapus
  2. ga akan lelah, atau setidaknya belum lelah :""")

    BalasHapus
  3. jangan pernah lelah untuk mengejar sesuatu yang kamu yakini kamu dapat raih....
    Never give up

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, I'll never give up on him!

      Hapus
    2. thats great!
      Tu cowo berarti bgt ya buat km?

      Hapus
    3. Entah. Saya hanya mengikuti kata hati. Saya diam, bukan berarti rasa ini akan mati. Dia hanya menunggu waktu untuk terjamah oleh orang yang disayangi.

      Hapus
    4. it seems you really love him.
      Am I right?

      Hapus
    5. Saya ga akan bilang bahwa saya mencintainya, karena buat saya kata cinta itu terlalu sakral untuk diucapkan sembarangan. Saya hanya akan mengakui bahwa saya mengaguminya dan menyayanginya, entah apa pun keburukannya. Dia jauh dari sempurna, namun tetap indah di mata saya. Saya hanya berharap dia bisa melihat rasa ini seperti Anda dan mereka yang mampu melihatnya.

      Hapus
    6. oke, ak jd pnasaran dgn km?
      Ingin brcerita lebih banyak tentang rasa yang kamu rasakan itu.

      Hapus
    7. Haha bagaimana caranya saya dan Anda bisa bercerita lebih banyak jika saya pun tidak tau siapa Anda?
      Kenapa pakai Anonim? :)

      Hapus
    8. panggil saja andrea.
      Karena saya tidak punya akun jejaring sosial. Mungkin chat bisa.

      Hapus
    9. apakah anda punya mxit?

      Hapus
    10. Saya sudah lama tidak menggunakan MXit :)

      Hapus
    11. berarti kita akan berkomumikasi lewat blog ini.

      Hapus
    12. Apakah Anda juga tidak memiliki e-mail?

      Hapus
    13. saya mempunyai akun e-mail.

      Hapus
    14. Nah, kita mungkin bisa berkirim pesan dan sharing lebih dalam via e-mail :)

      Anda bisa langsung hubungi saya ke prtiwiyuliana@gmail.com

      Hapus

Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. - Pramoedya Ananta Toer